Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 23 Desember 2020 | 10:34 WIB
Yaqut Cholil Coumas. [Jabar.NU.or.id]

SuaraJawaTengah.id - Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gua Yaqut resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Agama yang baru.

Pria asal Rembang Jawa Tengah ini dinilai selalu memberikan kritikan pedas kepada ormas islam yang radikal. Dalam sambutannya melalui channel youtube Sekretariat Presiden, Gus Yaqut bercita-cita menjadikan agama sebagai inspirasi bukan alat untuk melawan pemerintah.

"Alhamdulillah, innalillahi wa innailahi rajiun. Bapak-ibu sekalian, ketika pertama saya mendapat berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai salah satu pembantu Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, dikabinet ini sebagai Menteri Agama tentu yang saya rasakan adalah kaget," katanya, Selasa (22/12/2020).

Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut ditunjuk sebagai Menteri Agama (Menag) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). [Foto: Biro Pers Setpres]

Gus Yaqut juga sebelumnya tidak pernah menyangka bisa menjadi Menteri Agama. Namun ketum GP Ansor ini mengatakan akan mewafkahkan seluruh hidupnya untuk tugas dan amanah yang diberikan.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag, Ulil: Ini Langkah Tepat untuk Kebhinekaan

Selain itu, Gus Yaqut memperingatkan dan menekankan kepada umat agar agama tidak lagi dijadikan sebagai alat untuk berpolitik.

"Yang pertama yang ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama itu sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaaan atau untuk tujuan-tujuan lainnya," terangnya.

"Agama biar menjadi inpirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai kedamian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Tugas selanjutnya yang Gus Yaqut lakukan yakni meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Hal itu bertujuan untuk membuat negara Indonesia lebih tentram.

"Kenapa ukhuwah Islamiyah karena kita tahu bahwa mayoritas warga negara ini adalah pemeluk agama Islam, maka negara ini akan damai, negara ini akan tentram jika sesama muslim, sesama umat Islam memiliki ukhuwah atau persatuan diantara mereka," ucapnya.

Baca Juga: Sah Jadi Menteri Agama, Kisah Gus Yaqut Didoakan Paus Fransiskus

"Umat muslim, kristiani, Hindu, Budha, Konghucu dan semua agama yang ada di Indonesia pada waktu pergolakan kemerdekaan mereka terlibat sehingga maka penting ukhuwah wathaniyah ini kemudian kita bangkitkan kembali agar tidak ada satu kelompok pun, tidak ada satu agama pun yang mengklaim merasa memiliki negara ini," ungkapnya.

Yaqut Cholil Quomas (Isntagram/@gusyaqut)

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id, ditunjuknya, Gus Yaqut sebagai Menteri Agama disambut riuh netizen di media sosial twitter, hal itu lantaran Gus Yaqut selalu konsisten mempersempit ruang gerak Islam radikal.

Bahkan Gus Yaqut pernah terlibat dalam membubarkan Ormas HTI.

"Menteri agama sudah sangat benar bila diambil dari NU, tujuannya untuk mempersempit ruang gerak intorelansi dan radikalisme yang sering dilakukan oleh FPI dan HTI. Mantap jiwa Pak Yaqut," ucap akun twitter @hamba***.

"Keren sih, setau saya dari dulu Gus Yaqut support pemerintah bubarkan ormas2 radikal terutama FPI. Cuma pemerintahnya yang ga jalan2. Sekarang mungkin memang waktu yang tepat," tulis akun twitter @LeoWija***.

"Gus Yaqut. GP Ansor. NU militan. FPI diujung tanduk. Rencana luar biasa," kata akun twitter @fikribad***.

Dengan hadirnya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama baru, netizen berharap ia mampu mencairkan suasana kehidupan yang lebih toleransi.

"Semoga gus yaqut bisa jdi menag yg teduh dan bisa mencairkan suasana kehidupan berbangsa dan beragama dengan tolerasinya. Tidak hanya memukul yang bersebrangan dengan pemerintah, seperti halnya FPI, HRS, dll," ucap akun twitter @Mika***.

"Gus Yaqut jadi Menteri Agama semoga minoritas dilindungi ibadah dan hak2nya. Dan lebih menarik lahi, gimana blio nanti ngadepin kelompok2 islam sprt FPI, dll," jelas akun twitter @masinus***.

Reporter: Fitroh Nurikhsan

Load More