[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
“Sontak saja para sahabat yang ada di sekitar nabi saat itu terkejut, dan tadinya berusaha mencegah terjadinya Misa tersebut. Namun justru nabi membiarkannya. Kata Nabi kepada para sahabat, biarkanlah mereka melakukan ibadah di dalam masjid,” katanya lagi.
Ketika itu, mereka lalu dipersilakan lakukan Kebaktian dengan menghadap ke timur, kiblat mereka. Setelah itu, mereka lantas pulang ke Najran, dan tetap sebagai pemeluk Kristen. Artinya, nabi, kata Sahal, tak memaksa sama sekali mereka untuk masuk Islam.
“Peristiwa ini nyata terjadi, direkam dalam sejumlah kitab sejarah Islam klasik yang Mu’tabarah (otoritatif). Seperti tarikh al umam wa al muluk, Sirah Ibnu Hisyam, Sirah Ibnu Ishaq, dan At-tabaqat karya Ibnu Saat.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha