SuaraJawaTengah.id - Uji coba Flyover Purwosari selama sepekan bagi masyarakat umum resmi berakhir, Sabtu (26/12/2020).
Overpass yang dibangun dengan anggaran Rp 104,6 miliar bersumber APBN Kemen PUPR kembali ditutup besok untuk proses penyelesaian.
Hingga saat ini, progres pembangunan flyover itu sudah mencapai hampir 98 persen yang akan dikebut hingga akhir tahun ini.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo memiliki sejumlah catatan berkaitan dengan evaluasi uji coba.
Baca Juga: Keren! Solo Bakal Miliki Laboratorium Antidoping Pertama di Indonesia
"Sejauh ini tidak ada masalah ya untuk uji coba. Hanya masih ditemukan warga yang berhenti untuk selfie. Ini kan tidak boleh," kata Ari Wibowo, Sabtu (26/12/2020).
Dia menegaskan, tindakan warga yang berhenti di flyover untuk berswafoto tidak dibenarkan dan dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Selain itu juga dapat menimbulkan kemacetan. Jauh hari sebelum uji coba dilakukan kami telah memberikan imbauan. Namun, fakta di lapangan masih ditemukan warga selfie di atas flyover ," ucapnya.
Selama sepekan ini, setiap pengendara yang melewati Flyover Purwosari, wajib memperhatikan rute yang diberlakukan selama masa uji coba kali ini.
Rute pertama, bagi pengendara dari Simpang Tiga Kerten dan akan menuju Stasiun Purwosari, langsung lurus melewati Flyover dan lurus lalu belok kanan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan tembus ke Jalan Agus Salim, kemudian masuk ke Stasiun Purwosari.
Baca Juga: Walikota Solo Jadi Calon Mensos, Pengamat: Dari Performa Memang Layak
Atau alternatif kedua, dari Flyover Purwosari langsung memutar ke jalur lambat sisi selatan Flyover. Kemudian melalui terowongan Flyover menuju Stasiun Purwosari.
“Namun untuk alternatif kedua ini, masih dipertimbangkan karena membutuhkan penyesuaian APILL agar tidak terjadi pertemuan arus di persimpangan jalan,” papar Ari.
Kemudian bagi pengendara dari Jalan Agus Salim yang akan balik ke Flyover Purwosari langsung ke Utara melewati terowongan flyover, menuju jalur lambat sisi utara flyover. Selanjutnya menunggu APILL berubah hijau dan langsung bisa memutar ke flyover.
Salah satu warga Purwosari, Angga (28) kepada Suara.com mengaku kagum dengan hasil dari pembangunan flyover Purwosari. Selain mengurangi kemacetan, overpass itu juga menjadi ikon baru di kawasan tersebut.
"Harapannya setelah nanti diresmikan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi sekarang tidak ada kemacetan di perlintasan kereta api Purwosari," tukasnya.
Berita Terkait
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Deretan Tempat Wisata di Solo untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tips Berkunjung
-
Rocky Gerung Bongkar Isu Dugaan Korupsi di Solo, Refly Harun : Sudah Rahasia Umum
-
Kapolri Tinjau Taman Safari Solo, Pastikan Keamanan Libur Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025