SuaraJawaTengah.id - Kebiasaan warga Pulau Enggano, pulau dengan luas sekitar 400 kilometer persegi di wilayah Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sebagian telah berubah.
Dulu, warga desa-desa di pulau yang berjarak sekitar 156 km dari ibu kota Provinsi Bengkulu itu biasa memburu penyu hijau dan mengolahnya menjadi hidangan untuk acara adat dan pesta pernikahan.
Mereka biasa memasak 10 sampai 30 penyu hijau (Chelonia mydas) dengan berat antara 30 sampai 40 kg per penyu untuk satu upacara adat.
Sekarang, warga Pulau Enggano sudah mulai meninggalkan daging penyu hijau yang rasanya katanya mirip daging sapi. Mereka beralih ke sumber protein yang lain seperti daging sapi.
Baca Juga: 5 Hewan Langka di Indonesia Wajib Dilindungi, Salah Satunya di Kalimantan
Nelayan yang dulu sering memburu penyu hijau pun sebagian sudah meninggalkan kebiasaan itu, termasuk di antaranya Syamsul Anwar (34).
Anwar memburu penyu hijau sejak berusia 17 tahun. Nelayan dengan jam terbang tinggi itu dikenal piawai menangkap penyu di laut.
Sebagaimana pemburu penyu hijau lainnya, dia melaut pada malam hari supaya mudah melihat penyu yang bertungkai putih di laut.
Ia bisa menangkap setidaknya 10 penyu hijau di perairan Pulau Enggano dalam empat hari.
Penyu-penyu tangkapannya tidak jual, tetapi diberikan secara cuma-cuma untuk acara adat maupun hajatan. Dia biasanya hanya mendapat uang pengganti rokok dan bensin.
Baca Juga: 5 Hewan Langka di Indonesia Yang Wajib Dilindungi
Sekarang Anwar sudah berhenti memburu penyu hijau. Ia bahkan turut aktif dalam kegiatan konservasi.
Berita Terkait
-
Liburan Seru Cuma 3 Jam dari Jakarta, Bisa Main Bareng Penyu Hingga Naik ATV!
-
Penyu Laut Terancam Punah Jadi Santapan, 3 Orang Tewas Keracunan di Filipina
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Kunjungi Pantai Tanjung Penyu Mas, Keindahan Alam yang Eksotis di Malang
-
Wajib Tahu, 6 dari 7 Spesies Penyu Langka Dunia Ada di Indonesia, Apa Saja?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal