SuaraJawaTengah.id - Langkah tegas dilakukan personel Polresta Surakarta dalam pencegahan kerumunan saat malam pergantian tahun.
Dari pantauan SuaraSurakarta.id, Kamis (31/12/2020) malam hingga Jumat (01/01/2020) dini hari, tim pengurai kerumunan atau (TPK) petugas gabungan Polri-TNI dan Satpol PP mulai bergerak selepas Isya menyisir berbagai penjuru Kota Bengawan.
Sebagian besar personel menggunakan sepeda motor, dan sisanya mengendarai mobil dan truk.
Personel berhenti di titik-titik kerumunan yang masih terlihat, terutama di cafe hingga karaoke tak luput dari razia.
Baca Juga: Diguyur Hujan Semalaman, Lima Lokasi di Bantul Alami Bencana Tanah Longsor
Pengelola cafe maupun tempat hiburan mendapat teguran keras dan meminta pengunjung untuk membubarkan diri karena melebihi aturan waktu maksimal operasional yakni pukul 23.00 WIB.
Tak hanya di tempat hiburan, pasukan TPK juga menyisir sepanjang Jalan Slamet Riyadi untuk membubarkan warga yang masih nekat nongkrong.
Tak pelak, kedatangan petugas patroli membuat sejumlah warga terlihat kocar-kacir dan segera meninggalkan lokasi.
Petugas kepolisian menggunakan pendekatan secara persuasif dan meminta masyarakat yang masih nongkrong untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah.
Kawasan Gladak atau sepanjang Jalan Jenderal Sudirman yang biasanya bak lautan manusia, kini terlihat sepi senyap.
Baca Juga: Nekat Masuk Objek Wisata di Bantul Saat Malam Tahun Baru, Ini Risikonya
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak melalui Kabag Ops Kompol I Ketut Sukarda memaparkan secara umum tidak ada kerumunan yang menonjol.
"Secara umum Kota Solo cukup lancar baik ekgiatan ibadah sampai situasi arus lalu lintas landai. Pergerakan tim Dalmas dan Sabhara cukup signifikan untuk membubarkan kerumunan, termasuk berdasarkan informasi dari masyarakat," kata Sukarda didampingi Kasat Sabhara Kompol Sutoyo.
Selain itu, lanjut dia, lengangnya kondisi jalan di Kota Bengawan tak lepas dari operasi Lilin Candi yang berjalan maksimal hingga penyekatan di sejumlah pintu masuk.
"Penyekatan di tujuh pintu masuk membuat arus lalu-lintas di Solo lengang, sehingga meminimalisir kerumunan," tegasnya
Berita Terkait
-
Sambut Tahun Baru, Nikmati Pengalaman Staycation dan Konser Akhir Tahun 'Tribute to Chrisye' di Hotel Ini
-
Akhir Tahun Meriah, Jakarta Bakal Gelar Christmas Carol dan Perayaan Malam Tahun Baru di Pusat Keramaian
-
Rencanakan Liburan Akhir Tahun, Ini Deretan Rekomendasi Aktivitas Seru dengan Tema Menarik
-
Liburan Akhir Tahun: Rasakan Kedamaian Ombak dan Matahari Terbenam di Pinggir Pantai
-
Keren! NewJeans Bakal Jadi Headliner di Festival Tahun Baru Terbesar di Jepang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil