SuaraJawaTengah.id - Ibu hamil dan menyusui di Jawa Tengah dipastikan tak mendapatkan vaksin jenis Sinovac. Hal itu disampaikan oleh Dinas Kesehatan Jateng setelah kedatangan 62.560 dosis vaksin di Jateng.
"Untuk tahap pertama ibu hamil dan menyusui tak mendapatkan vaksin," jelas Kadinkes Jateng, Yulianto Prabowo kepada awak media, Senin (04/01/2021).
Sementara itu, untuk tahap pertama vaksinasi sebanyak 31.355 tenaga kesehatan akan menjadi sasaran vaksinasi. Ia mengatakan, petugas penunjang kesehatan seperti sopir ambulan hingga petugas pemulasaraan jenazah menjadi prioritas.
"Kita prioritaskan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang untuk vaksinasi tahap pertama ini, " ucapnya.
Baca Juga: Kuota Vaksin Covid-19 Sumbar 39.920, Gubernur: Hari Ini atau Besok Sampai
Ia menyebut, satu orang nantinya mendapat vaksin dua kali, sehingga tahap pertama nanti ada 31.255 orang yang divaksin. Untuk proses vaksinasi direncanakan dimulai pada tanggal 14 Januari nanti.
"Rencananya 14 Januari, ini kan barangnya baru datang," ujarnya.
Meski begitu, tidak semua tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan mendapatkan vaksin tahap pertama itu. Pasalnya, ada sejumlah pantangan yang tidak boleh diberikan vaksin jenis Sinovac ini.
"Mereka yang tidak boleh divaksin adalah berusia di atas 59 tahun, memiliki komorbid seperti diabetes, jantung dan lainnya serta pernah terinveksi Covid-19. Vaksin ini juga tidak boleh disuntikkan pada wanita hamil atau menyusui," terangnya.
Nantinya, 62.560 dosis vaksin Sinovac yang telah tiba di Jateng akan segera didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota. Namun saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan dan pelengkapan administrasi serta pengecekan-pengecekan.
Baca Juga: 31 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 untuk Bali, Disebar Mulai 22 Januari
"Akan kami bagi habis ke seluruh Kabupaten/Kota. Jadi semuanya dapat," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
5 Perubahan Fisik yang Normal Dialami Ibu Hamil, Siti Badriah Curhat Sempat Insecure
-
Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda
-
Buntut Pelanggaran Berulang, Legislator PKB Dorong Komisi III DPR Panggil Kapolda Jateng
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025