SuaraJawaTengah.id - Alumni salah satu pondok pesantren di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang meninggal dunia akibat tabrak lari di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, China, dimakamkan secara Islami di kompleks pekuburan masjid setempat, Kamis siang.
"Pemakaman ini lebih cepat karena kedua orang tua korban sudah menyetujui untuk dimakamkan secara Islami dan menerima tawaran imam masjid di Xianyang," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.
M. Rendra Sampurna Wijayadi (21), alumni PP Mambaul Ulum, Paiton, yang sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Teknik Elektronik di Shaanxi Polytechnic Institute, Xianyang, meninggal dunia pada Selasa (5/1) sore di rumah sakit setempat akibat luka parah setelah ditabrak mobil pada 30 Desember 2020 dini hari.
Hatim, orang tua korban, yang tinggal di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, meminta jenazah anaknya dibawa pulang.
Baca Juga: Dugaan Tabrak Lari di Bantul, Remaja Asal Gunungkidul Terancam Diamputasi
Namun mengingat situasi pandemi dan proses pengiriman jenazah ke Indonesia yang memakan waktu paling cepat tiga pekan, akhirnya Hatim bersedia menerima tawaran dari pihak masjid di Xianyang yang bersedia memberikan lahannya untuk pemakaman jenazah Rendra.
"Rendra dimakamkan di kompleks pemakaman masjid. Di sana ada makam tokoh Islam dan warga Muslim setempat," kata Yaya.
Pengelola masjid, menurut dia, mengajukan penawaran tersebut karena korban juga dikenal aktif beribadah di masjid itu bersama beberapa pelajar dari Indonesia lainnya.
Pengelola rumah sakit dan pemerintah di Xianyang juga mengaku kesulitan mengurus jenazah warga negara asing karena peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi dalam 40 tahun terakhir.
"Empat puluh tahun yang lalu pemerintah sana pernah mendapati mahasiswa asing yang meninggal saat mendaki gunung. Dan, baru kali ini ada kasus orang asing meninggal sehingga para staf rumah sakit dan pemerintah tidak punya pengalaman mengirimkan jenazah ke luar negeri. Pada saat itulah, muncul tawaran dari pihak masjid yang langsung kami sampaikan kepada orang tua Rendra," ujar Atdikbud.
Baca Juga: Ayahnya Jadi Korban Tabrak Lari, Kisah Ojol Cilik Ini Menyayat Hati
Peristiwa naas bermula saat Rendra bersama teman sekampus yang sama-sama berasal dari Paiton, Faiq Iqbal Ainun Taufiq (20), mencari makan setelah mengerjakan tugas-tugas kuliah pada 30 Desember 2020 dini hari.
Sekitar 100 meter dari gerbang kampus, datang mobil dari belakang. Mobil tersebut seharusnya berjalan di lajur kanan, namun entah mengapa berpindah ke lajur kiri, tempat kedua mahasiswa itu berjalan kaki.
Rendra terlempar ke depan hingga kepala membentur aspal dan kaki patah serta tidak sadarkan diri, sedangkan Faiq terpelanting ke kiri dan hanya menderita luka ringan.
Pengemudi mobil bukan menolong kedua alumni salah satu pondok pesantren di Paiton yang terkapar itu, tapi malah tancap gas untuk melarikan diri.
Saat dibawa ke rumah sakit, Rendra dalam keadaan kritis.
Pelaku baru tertangkap pada Jumat (1/1) dan langsung ditahan. Pelaku bersedia membayar biaya perawatan keduanya di rumah sakit sebesar 40.000 yuan (Rp86,3 juta) per hari atas perintah kepolisian Xianyang.
Selanjutnya, pihak KBRI Beijing juga sedang mengurus hak-hak korban, termasuk asuransi. KBRI Beijing juga mengirimkan staf untuk persidangan kasus tersebut.
Di Shaanxi Polytechnic Institute terdapat lima mahasiswa asal Paiton yang semuanya mendapatkan program beasiswa parsial dari pihak kampus, termasuk Rendra dan Faiq. [Antara]
Berita Terkait
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Ngeri! Mobil Offroad Tabrak Kerumunan di Tiongkok, 35 Orang Tewas
-
Resmi Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis, Ini Hukuman Sopir Truk 'Nge-Fly' yang Tabrak Banyak Orang di Tangerang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri