SuaraJawaTengah.id - Masyarakat digegerkan dengan berita-berita anak durhaka yang ingin memenjarakan ibunya di Kabupaten Demak. Pelaporan itu mendapat kecaman banyak pihak.
Kekinian sang anak menyampaikan alasannya melaporkan ibu yang melahirkannya. Ia mengaku hanya mencari keadilan.
Video anak melaporkan ibunya ke Polisi itu diunggah oleh akun instagram @infokejadiandemak. Unggahan itupun langsung mendapat kecaman dari nitizen.
Wanita di dalam video itu mengaku bernama Agisti Ayu Wulandari. Ia melaporkan ke Polres Demak karena kesal dangan sang ibunya yang berinesial S.
Baca Juga: Demi Nyoblos di TPS, Bapak-bapak Rela Pakai Kresek karena Tak Punya Masker
"Mungkin diluar sana nitizen dan rekan rekan lagi ramai berita anak durhaka yang melaporkan ibunya sehingga terancam penjara. Perlu saya jelaskan mungkinkah seorang anak yang telah melahirkan akan memenjarakan seorang ibu jika tidak keterlalun," ucap agisti dalam video.
Ia tidak menyebutkan alasan apa yang membuatnya tega melaporkan sang ibunda. Namun dari penelusuran SuaraJawaTengah.id, Agisti melaporkan ibunya karena kasus penganiayaan.
"Saya tidak ingin membuka aib keluarga saya dan ibu saya. saya hanya ingin mencari keadilan, keadilan hanya ada di hukum, sehingga keadilan ini bisa saya dapatkan," katanya.
Agisti menyebut, beberapa berita yang disampaikan ibunya itu adalah berita bohong.
"Jangan malu untuk minta maaf karena menyebarkan berita bohong atau dusta," ucapnya.
Baca Juga: Viral Pria ke TPS Pakai Kresek Gegara Tak Ada Masker, Begini Jadinya
"Sekali lagi saya Agisti ayu wulandari memohon maaf masyarakat indonesia, jika ada pemberitaan yang tidak berkenan di hati, saya tidak ingin membuka aib keluarga saya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada politisi Partai Golkar Dedi Mulyadi telah memediasinya. Namun Agisti tetap tidak akan menyabut laporannya ke Polisi.
"Untuk bapak Dedi Mulyadi yang telah mendamaikan, mohon maaf bapak saya tidak bisa mencabut, saya mencari keadilan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipularang Kombinasi dari Berbagai Faktor, Begini Penjelasan Korlantas
-
Viral Foto Ivan Sugianto Duduki Kursi Polrestabes Surabaya, Sudah Akuisisi Kepolisian?
-
Nenek 79 Tahun Digiring Polisi Bersenjata Setelah Menolak Membayar Sandwich Tuna di Pesawat
-
Tegang! Detik-detik Polisi Tangkap Komplotan Maling di Cengkareng, Iptu Wiratama Terkapar Didor Penjahat
-
Cara Dapat Mod Bussid Mata Elang, Game Populer Baru yang Berikan Pengalaman Jadi Polisi
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah