SuaraJawaTengah.id - Anda pasti selalu bertanya-tanya kenapa saat dipesawat pramugari selalu memberikan sosialisasi menggunakan pelampung.
Nah, jarang kita ketahui ternyata pesawat yang biasa kita tumpangi sering melakukan penerbangan dengan rute diatas laut.
Bukan tanpa alasan, perlu Anda ketahui pemilihan rute penerbangan ini dipilih dengan teliti oleh para ahli yang berpengalaman.
Tak sembarang tempat di langit sebuah pesawat diijinkan untuk terbang. Jalur udara yang dijadikan rute penerbangan biasanya jarang terjadi badai, memiliki angin tenang dan jauh dari pegunungan berbahaya.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Pencarian Korban Sriwijaya Air Baru Bisa Dilakukan Malam Nanti
Tapi tahukah kalian, mengapa sebagian besar jalur udara dipilih di atas laut? Ternyata laut dipilih karena dianggap aman sebagai tempat mendarat darurat pesawat.
Maka dari itu sejumlah pelampung keselamatan harus selalu tersedia di dalam pesawat.
Beda halnya dengan daratan, dikhawatirkan ketika terjadi kecelakaan pesawat di darat akan menyebabkan kerusakan permukiman dan tentunya memakan korban jiwa yang lebih banyak.
Kecepatan, posisi dan rute pesawat telah ditentukan oleh para ahli yang berkompeten di bidang penerbangan secara matang.
Duka Sriwijaya Air
Baca Juga: Gelombang Tinggi, Pencarian Sriwijaya Air SJ182 Dihentikan Sementara
Belakangan ini kita selalu melihat berita tentang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air. Kabar pesawat Sriwijaya Air hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak menjadi perhatian kita semua.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 dikabarkan jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dikonfirmasi Basarnas, kemungkinan besar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut berada di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Kedua pulau tersebut masih masuk dalam gugusan Kepulauan Seribu
"Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5 hingga dua mil. Kalau dari Tanjung Kait itu kurang lebih tiga mil," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers.
Basarnas pada pukul 14.55 WIB menerima informasi tentang hilang kontaknya pesawat tersebut.
Berita Terkait
-
China Ciptakan 'Jubah Gaib' Baru untuk Pesawat Tempur, Tak Terdeteksi Radar Tercanggih
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
-
Pemerintah Tetapkan Libur Natal 25-26 Desember, Kapan Harga Tiket Pesawat Turun?
-
Multitalenta, Raline Shah Pamer Kemampuan Menerbangkan Pesawat
-
INACA Beberkan Sejumlah Syarat Jika Pemerintah Mau Turunkan Harga Tiket Pesawat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng