Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Kamis, 14 Januari 2021 | 10:35 WIB
Tesla Model Y, diabadikan di San Francisco, California, Amerika Serikat, sekitar Januari 2020. Sebagai ilustrasi produk [Shutterstock].

SuaraJawaTengah.id - Beberapa saat lalu, Perdana Menteri India sampai Menteri Transportasi negara itu berbincang dengan beberapa media nasional mereka tentang rencana berdirinya pabrik mobil listrik Tesla Incorporation sampai cita-cita Negeri Bollywood ingin produksi mobil listrik murni sendiri. Nah, beberapa saat lalu, disebutkan sudah ada akta pengajuan pendirian perusahaan itu.

Berdasarkan bocoran, Tesla akan menggunakan nama Tesla Motors India and Energy Private Limited yang berkantor di kota Bengaluru atau Bangalore.

Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraJateng.id, dari Rushlane, Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari mengatakan kepada surat kabar lokal pada Desember tahun lalu bahwa Tesla akan memulai bisnisnya di India dengan menjual produk semata.

Apabila mobil listrik Tesla dapat diterima dengan baik, selanjutnya bukan tidak mungkin Tesla akan membangun pabrik perakitan di India.

Baca Juga: Jual Mobil Listrik Terbanyak, Tesla Mampu Produksi 42 Unit per Jam

Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla Incorporation, saat berbicara dalam acara Satelit 2020 di Washington Convention Center (9/3/2020), Washington, D.C. Amerika Serikat. NASA berikan kontrak untuk tiga perusahaan luar angkasa termasuk yang dimiliki Elon Musk (SpaceX), dan Jeff Bezos (Blue Origin dan Dynetics) [AFP/Brendan Smialowski]..

Di sisi lain, keberadaan mobil listrik di Negeri Bollywood memang menjadi perhatian pemerintah. Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyatakan komitmen untuk memerangi polusi udara dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.

Pemerintah India siap memberikan insentif bagi setiap brand yang berniat mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik.

Tidak diketahui pasti kapan mobil listrik Tesla mulai dipasarkan ke konsumen. Namun Menteri Nitin Gadkari mengisyaratkan bahwa pemasaran akan dilakukan awal 2021.

Sementara kondisi di Indonesia menyoal Tesla Incorporation, disebutkan bahwa perusahaan ini berminat untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia yang tengah mendorong pembangunan dan pemanfaatan hilirisasi industri nikel di dalam negeri agar menjadi sumber baterai bagi kendaraan listrik.

Baca Juga: Pemilik Tesla Jadi Orang Terkaya Sedunia, Ini Ranking Produksi Mobilnya

Pasalnya, Indonesia memiliki hampir seperempat cadangan bijih nikel dunia, menjadikannya sebagai salah satu sumber terbesar. Logam ini adalah bahan utama untuk produksi baterai kendaraan ramah lingkungan itu.

"Mereka (Tesla) akan melebarkan sayap dengan cara mendekatkan ke sumber bahan baku kendaraan listrik, sementara kami tengah mencoba bangun pabrik baterai listrik sehingga ide pun ketemu. Harapannya bisa masuk di kawasan industri Batang, Jawa Tengah," kata Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin dalam webinar, akhir tahun lalu.

Load More