SuaraJawaTengah.id - Beberapa saat lalu, Perdana Menteri India sampai Menteri Transportasi negara itu berbincang dengan beberapa media nasional mereka tentang rencana berdirinya pabrik mobil listrik Tesla Incorporation sampai cita-cita Negeri Bollywood ingin produksi mobil listrik murni sendiri. Nah, beberapa saat lalu, disebutkan sudah ada akta pengajuan pendirian perusahaan itu.
Berdasarkan bocoran, Tesla akan menggunakan nama Tesla Motors India and Energy Private Limited yang berkantor di kota Bengaluru atau Bangalore.
Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraJateng.id, dari Rushlane, Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari mengatakan kepada surat kabar lokal pada Desember tahun lalu bahwa Tesla akan memulai bisnisnya di India dengan menjual produk semata.
Apabila mobil listrik Tesla dapat diterima dengan baik, selanjutnya bukan tidak mungkin Tesla akan membangun pabrik perakitan di India.
Baca Juga: Jual Mobil Listrik Terbanyak, Tesla Mampu Produksi 42 Unit per Jam
Di sisi lain, keberadaan mobil listrik di Negeri Bollywood memang menjadi perhatian pemerintah. Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyatakan komitmen untuk memerangi polusi udara dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.
Pemerintah India siap memberikan insentif bagi setiap brand yang berniat mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik.
Tidak diketahui pasti kapan mobil listrik Tesla mulai dipasarkan ke konsumen. Namun Menteri Nitin Gadkari mengisyaratkan bahwa pemasaran akan dilakukan awal 2021.
Sementara kondisi di Indonesia menyoal Tesla Incorporation, disebutkan bahwa perusahaan ini berminat untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia yang tengah mendorong pembangunan dan pemanfaatan hilirisasi industri nikel di dalam negeri agar menjadi sumber baterai bagi kendaraan listrik.
Baca Juga: Pemilik Tesla Jadi Orang Terkaya Sedunia, Ini Ranking Produksi Mobilnya
Pasalnya, Indonesia memiliki hampir seperempat cadangan bijih nikel dunia, menjadikannya sebagai salah satu sumber terbesar. Logam ini adalah bahan utama untuk produksi baterai kendaraan ramah lingkungan itu.
"Mereka (Tesla) akan melebarkan sayap dengan cara mendekatkan ke sumber bahan baku kendaraan listrik, sementara kami tengah mencoba bangun pabrik baterai listrik sehingga ide pun ketemu. Harapannya bisa masuk di kawasan industri Batang, Jawa Tengah," kata Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin dalam webinar, akhir tahun lalu.
Berita Terkait
-
Mobil Listrik Terlaris Wuling BinguoEV Turut Mejeng di GJAW 2024
-
Wuling Pesaing Gran Max tapi Elektrik: Mobil "Dual Purpose" Cocok Buat Liburan atau Jualan
-
Game Over untuk Baterai Konvensional? Chery Hadirkan Teknologi Solid-State Berkapasitas Monster
-
VinFast Memulai Pengiriman Mobil Listrik VF 5 di GJAW 2024
-
Chery J6 Mobil Listrik yang Bisa Diajak Off-Road Berdesain Gahar
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?