SuaraJawaTengah.id - Untuk melindungi para komorbid (orang yang memiliki penyakit penyerta) dari paparan virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan test usab antigen massal serentak pada hari ini di 80 desa dan kelurahan.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan, tes cepat dilakukan untuk mendeteksi orang-orang di atas 55 tahun dan memiliki penyakit bawaan.
"Kita test pakai antigen, kalau ada yang positif tinggal kita tindak lanjuti. Karena 90 persen yang meninggal lansia dengan komorbid, 10 persen komorbid usia produktif," kata Husein di sela pemantaun tes cepat antigen di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Senin (18/1/2021).
Menurutnya, test ini dilakukan kepada 4.000 warganya yang memiliki Komorbid dalam satu hari. Hasilnya hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Baca Juga: Darurat! Pasien Positif Covid-19 di Banten Ditolak 42 RS Karena Penuh
"Selama bulan Januari saja, tercatat 78 orang meninggal akibat Covid-19. Sedangkan pada bulan Desember 2020 tercatat 130 orang meninggal akibat Covid-19," tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta test usab antigen massal Sakum (60) yang memiliki penyakit paru-paru mengaku tidak takut dengan adanya Covid-19 ini.
"Saya tidak takut lah sama Covid-19. Tapi saya takutnya sama Tuhan. Yang penting tetap jaga kesehatan saja," jelasnya.
Ia baru pertama kalinya menjalani test swab. Pada awalnya sempat takut karena hidungnya di sogok dengan benda. Tapi setelah menjalani, menurutnya tidak semengerikan yang dibayangkan.
Senada dengan Sakum, Raven Ester (70) warga RT 2 RW 7 Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur mengaku tidak takut dengan adanya pandemi Covid-19. Ia pasrah terhadap apa yang sudah ditakdirkan Tuhan.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah
"Rasanya geli tadi waktu di usab. Ini baru pertama kali melakukan test. Rasanya biasa aja. Disuruh dari kelurahan Arcawinangun. Saya tidak takut terkena Covid-19. Percaya sama Tuhan saja," tuturnya.
Menurutnya, selama ini rekan sepantarannya belum ada yang terpapar Covid-19. Hal itulah yang menguatkannya tidak takut dengan virus ini.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan