Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 Januari 2021 | 12:16 WIB
Petugas kesehatan melakukan test usab antigen massal secara serentak di Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Senin (18/1/2021). (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraJawaTengah.id - Untuk melindungi para komorbid (orang yang memiliki penyakit penyerta) dari paparan virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan test usab antigen massal serentak pada hari ini di 80 desa dan kelurahan.

Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan, tes cepat dilakukan untuk mendeteksi orang-orang di atas 55 tahun dan memiliki penyakit bawaan.

"Kita test pakai antigen, kalau ada yang positif tinggal kita tindak lanjuti. Karena 90 persen yang meninggal lansia dengan komorbid, 10 persen komorbid usia produktif," kata Husein di sela pemantaun tes cepat antigen di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Senin (18/1/2021).

Menurutnya, test ini dilakukan kepada 4.000 warganya yang memiliki Komorbid dalam satu hari. Hasilnya hanya membutuhkan waktu 20 menit.

Baca Juga: Darurat! Pasien Positif Covid-19 di Banten Ditolak 42 RS Karena Penuh

"Selama bulan Januari saja, tercatat 78 orang meninggal akibat Covid-19. Sedangkan pada bulan Desember 2020 tercatat 130 orang meninggal akibat Covid-19," tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta test usab antigen massal Sakum (60) yang memiliki penyakit paru-paru mengaku tidak takut dengan adanya Covid-19 ini.

"Saya tidak takut lah sama Covid-19. Tapi saya takutnya sama Tuhan. Yang penting tetap jaga kesehatan saja," jelasnya.

Ia baru pertama kalinya menjalani test swab. Pada awalnya sempat takut karena hidungnya di sogok dengan benda. Tapi setelah menjalani, menurutnya tidak semengerikan yang dibayangkan.

Senada dengan Sakum, Raven Ester (70) warga RT 2 RW 7 Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur mengaku tidak takut dengan adanya pandemi Covid-19. Ia pasrah terhadap apa yang sudah ditakdirkan Tuhan.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah

"Rasanya geli tadi waktu di usab. Ini baru pertama kali melakukan test. Rasanya biasa aja. Disuruh dari kelurahan Arcawinangun. Saya tidak takut terkena Covid-19. Percaya sama Tuhan saja," tuturnya.

Menurutnya, selama ini rekan sepantarannya belum ada yang terpapar Covid-19. Hal itulah yang menguatkannya tidak takut dengan virus ini.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More