SuaraJawaTengah.id - Permukiman warga di empat desa Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, terendam banjir. Banjir itu disebabkan meluapnya Sungai Piji dan rusaknya sejumlah tanggul.
Selain itu, cuaca ekstrem masih menjadi biang kerok meningginya debit sungai tersebut. Faktor lain, banyaknya tanggul sungai yang bocor di wilayah Desa Kesambi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kudus, Budi Waluyo mengatakan, selama musim penghujan ini, sejumlah daerah di Kabupaten Kudus terdampak banjir. Diantaranya Kecamatan Jati, Mejobo dan Kaliwungu.
“Banjir hampir merata di sejumlah wilayah, akibat curah hujan tinggi, khususnya di Kecamatan Jati, Mejobo dan Kaliwungu,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Hingga saat ini, pihaknya mengaku masih memonitoring dan inventarisasi kerugian sejumlah wilayah yang terdampak. Baik itu rumah maupun warganya. Mengingat jumlahnya yang cukup banyak.
Terpisah, Kasi Trantib Mejobo, Munaji menyebutkan jika di Kecamatan Mejobo saja sebanyak 600 rumah terdampak banjir. Dengan ketinggian genangan yang berbeda, antara 30 hingga 80 sentimeter.
Dari kecamatan tersebut yang paling parah terdampak di Desa Temulus. Tidak hanya merangsek ke permukiman, banjir juga menggenangi jalan yang membuat arus lalu lintas tersendat.
“Dari pantauan kami, daerah yang paling terdampak besar adalah Desa Temulus, Kesambi, Mejobo dan Golan Tepus,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, jika bencana tersebut diakibatkan meningginya debit Sungai Piji, yang kemudian meluap menggenangi permukima warga turut sungai hingga ke jalan Perempatan Mejobo.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sambangi Pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan
“Sejak sore kemarin Sungai Piji meluap mulai jembatan tiga hingga 10, sangat luar biasa. Tanggul juga banyak yang bocor semua,” bebernya.
Dikatakannya, luberan air sungai yang menggenangi permukiman warga sempat meninggi pada Senin (19/1/2021). Hanya saja saat malam menjelang, genangan air di permukiman sempat surut.
“Subuh tadi air naik lagi sampai sekarang. Ini disebabkan hujan yang tidak kunjung berhenti di wilayah Utara,” imbuhnya.
Ditambahkan, agar masyarakat tetap waspada dengan adanya bencana ini, terlebih intensitas hujan masih tinggi. Termasuk para pengguna jalan di sekitar Perempatan Mejobo, agar memprimakan kendaraan ketika melintasi daerah tersebut.
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025