Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Januari 2021 | 14:27 WIB
Ketika salah satu dalang Wayang Potehi menghibur warga di Pasar Imlek tahun lalu (Suara.com/Dafi Yusuf) 

SuaraJawaTengah.id - Pasar Semawis dan atraksi barongsai yang kerap kita temui ketika perayaan Imlek di Kota Semarang terancan tak diadakan. Hal itu menyusul adanya pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

Tokoh Tionghoa Semarang, Harjanto Halim mengatakan, pada Imlek tahun 2021 ini Pasar Imlek dan atraksi barongsai tidak diselenggarakan dulu. Masyarakat Tionghoa dianjurkan untuk melakukan perayaan Imlek di rumah masing-masing. 

"Mungkin masih ada yang tetap ke Klenteng, namun itu tidak semua," jelasnya kepada Suara.com, Kamis (28/1/2021).

Jika dia bandingkan dengan tahun lalu, Imlek tahun ini akan sepi banyak agenda-agenda besar tahunan yang terpaksa diliburkan karena pandemi, termasuk perayaan antar keluarga besar juga tak diadakan. 

Baca Juga: Nasib Pedagang Pernak-pernik Imlek di Tangerang Saat Pandemi

"Biasanya ada perayaan antar keluarga besar, namun kali ini tak diadakan," katanya. 

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan himbauan kepada warga Tionghoa untuk melakukan ibadah Imlek di rumah saja. Dalam himbauan itu juga, warga Tionghoa dianjurkan untuk tidak menerima tamu. 

"Sudah ada himbauan untuk komunitas Tionghoa. Mereka disuruh di rumah saja dan jangan menerima tamu," ujarnya.

Bagaimanapun, warga Tionghoa juga menghormati dan ingin membantu pemerintah yang sedang melawan pandemi Covid-19. Apalagi, lanjutnya, sekarang sedang ada PBB termasuk Kota Semarang. 

"Kita juga ingin menuruti anjuran oleh pemerintah," imbuhnya. 

Baca Juga: Tuduh Jenazah Anak 'Dicovidkan', Keluarga Laporkan RS di Semarang ke Polisi

Imlek tahun ini shionya kerbau yang bearti bekerja keras untuk kepentingan orang banyak. Menurutnya,  shio tersebut tepat jika dikaitkan dengan kondisi negara yang sedang melawan Covid-19. 

"Shio Kerbau kan artinya kerja semangat. Kerbau itu sesuatu yang luar biasa karena bermanfaat untuk orang banyak," ucapnya. 

Kesekretariatan Klenteng Tau Kak Sie, Andre menambahkan, karena pandemi, pihaknya juga tak mau ambil resiko. Panitia Imlek tahun 2021 akan menghapus beberapa kegiatan yang dapat mengundang kerumunan masa.

"Beberapa kegiatan yang sekiranya mengundang kerumunan masa terpaksa kita hilangkan. Kita mentaati peraturan pemerintah," ucapnya.

Meski beberapa kegiatan perayaan Imlek terancam batal, pihaknya tetap melakukan persiapan jelang imlek seperti  perawatan gedung.

"Perbedaanya jauh dengan Imlek tahun lalu. Tahun ini kita tidak merayakan kirab. Masa pandemi kita mengurangi," imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya tak melarang jika ada yang datang ke Klenteng Tay Kak Sie untuk beribadah. Klenteng selalu buka mulai 06.00 WIB - 20.00 WIB.

Klenteng Tay Kak Sie juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan, tenda, bilik disintektan dan hensentitizer bagi warga yang mau sembayang maupun berwisata.

"Inti dari perayaan imlek ini fokus kepada intropeksi diri sendiri dan memperiapkan lahir batin kita agar diberian kesehatan, rejeki dan umur panjang," pungkasnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More