SuaraJawaTengah.id - Sumarno seorang perajin patung dewa Tiongkok, hanya bisa berharap masa pandemi yang berkepanjangan segera berakhir.
Mengingat, selama masa pandemi Covid-19 melanda, pesanan patung dewa pahatannya mengalami penurunan yang sangat drastis. Khususnya menjelang momen perayaan tahun baru Imlek yang hanya tinggal menghitung hari.
Perayaan Imlek 2572 yang jatuh pada hari Jumat 12 Februari 2021 mendatang, belum berpihak kepada pria berusia 50 tahun itu. Meski begitu, ia bersama enam orang karyawannya, tetap bergelut dengan gelondongan kayu dan pahat di tangan.
Hanya saja, berbeda dengan Imlek tahun kemarin. Dimana, workshopnya dipenuhi hasil pahatan yang siap dikirim ke penjuru dunia.
Baca Juga: Nasib Pedagang Pernak-pernik Imlek di Tangerang Saat Pandemi
Tahun ini jauh sangat berbeda, ekonomi di seluruh dunia laga lesu, karena disengat ganasnya Covid-19. Sehingga berimbas turunnya pesanan patung dewa-dewa untuk menghiasi Kelenteng maupun Vihara.
Ia tetap mencoba produktif, dengan bisnis yang telah digelutinya sejak tahun 1994. Hanya saja, kali ini ia memahat hanya untuk stok di bengkelnya dan bukan berdasarkan pesanan yang biasanya banjir menjelang tahun baru China.
Nampak sesekali ia membantu anak buahnya memahat bagian patung yang rumit. Tak berapa lama, ia terlihat memegang kuas dan cat untuk mewarnai patung yang sudah selesai dipahat
Sumarno menceritakan, Imlek tahun kemarin dengan dibantu enam perajin, mampu memproduksi puluhan patung aneka dewa yang merupakan permintaan dari pasar domestik maupun mancanegara. Malahan di tahun yang sama, ia mampu menyelesaikan 24 patung dewa pesanan untuk salah satu tempat ibadah di Medan.
Kebanyakan negara luar yang memesan patung dewa buatan tangannya, berasal dari Taiwan, Cina, dan Malaysia. Baik dipesan secara langsung oleh yayasan keagamaan maupun perorangan yang selanjutnya di sumbangkan ke rumah ibadah.
Baca Juga: 2021: Penerimaan Negara Ditargetkan Rp1.743 Triliun
"Tahun ini, mendekati Imlek jauh menurun sekitar 60 persen penurunannya. Saat ini pesanan hanya ada dari pasar lokal, itu pun hanya 12 patung dewa saja," ujarnya saat ditemui SuaraJawaTengah.id, Kamis (28/1/2021).
Berita Terkait
-
Jumlah Pemudik Turun, Rano Karno: Mungkin karena Ekonomi
-
Ekonomi Lesu? Permintaan ART Infal di Jabodetabek Menurun
-
Lebaran Perdana era Prabowo Hambar: Ekonomi Lesu, Uang Beredar Turun dan Jumlah Pemudik Turun
-
Produsen Otomotif Mulai Khawatir Imbas Tarif Baru Trump, Ekonomi Indonesia Bisa Terdampak?
-
Berburu Pakaian untuk Lebaran di Pasar Tanah Abang
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025
-
Hindari Bahaya, Polda Jateng Tegaskan Aturan dalam Penerbangan Balon Udara
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka