Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 29 Januari 2021 | 16:02 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berdialog dengan warga lereng Merapi yang mengungsi di Desa Banyurojo, Mertoyudan, Magelang, Jumat (29/1/2021).[Suara.com/ Angga Haksoro Ardhi].

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada 27 Januari 2021 mencatat  terjadi 52 kali guguran awan panas. Jarak luncur awan panas diperkirakan sejauh 3,5 kilometer dari puncak Merapi ke arah hulu Kali Boyong dan Krasak.

Jarak luncur awan panas guguran masih dalam rekomendasi jarak bahaya yang telah ditetapkan, yaitu maksimum 5 km dari puncak Merapi. Erupsi eksplosif juga masih mungkin terjadi di Gunung Merapi. Potensi bahaya erupsi eksplosif berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 kmm dari puncak Merapi.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More