Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Senin, 08 Februari 2021 | 08:28 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 4.040 kasus dari total 4.864 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu dinyatakan sudah sembuh.

"Berdasarkan data di Dinkes Boyolali, hingga Minggu (7/2) malam, jumlah warga yang sembuh COVID-19 bertambah enam sehingga total menjadi 4.040 pasien atau sekitar 83,1 persen," kata Kepala Dinkes Boyolali Ratri Survivalina di Boyolali, Senin (8/2/2021).

Ratri menyampaikan dari enam kasus yang dinyatakan sembuh tersebut setelah ada hasil evaluasi tes usap PCR kedua terhadap pasien terkonfirmasi COVID-19 yang mayoritas orang tanpa gejala, pada Sabtu (6/2), negatif. Warga yang sembuh kemudian langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.

Pada saat bersamaan, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali juga bertambah sebanyak 37 sehingga secara akumulasi total menjadi 4.864 pasien.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Kabur Divonis 4 Bulan Penjara

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali yang masih menjalani perawatan sebanyak 324 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 363 orang. Ditambah warga yang sudah dinyatakan sembuh 4.040 kasus dan meninggal dunia 137 kasus atau 2,8 persen.

"Penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 37 orang itu, terdiri dari 25 merupakan kejadian baru dan 12 orang karena kontak erat dengan kasus sebelumnya," katanya.

Oleh karena itu, Kabupaten Boyolali untuk skoring Indeks Kesehatan Masyarakat  COVID-19, yakni 2,98 atau masuk zona resiko sedang atau oranye.

Kendati demikian, Dinkes Boyolali tidak henti-henti untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk disiplin menaati protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

Pihaknya meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk menekan angka COVID-19 di Boyolali.

Baca Juga: Alhamdulillah! Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Berkurang Puluhan Orang

Pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  tahap kedua ini, katanya, jangan sampai justru banyak masyarakat melakukan aktivitas ke luar rumah jika tidak penting, sehingga menimbulkan kerumunan yang berpotensi penularan COVID-19. [Antara]

Load More