SuaraJawaTengah.id - Usai berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali, kini muncul PPKM Micro. Hal itu sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19.
Bupati Banyumas Achmad Husein pun langsung memberikan pengumuman kepada masyarakat melalui akun Facebook miliknya tentang PPKM Micro.
Melaui video, Ahmad Husein mengaku menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menerapkan PPKM Micro.
"Pemerintah pusat telah memutuskan ppkm jawa bali telah berakhir pada 8 februari, dan diganti dengan PPKM berbasis micro, dan dibentu posko coronavirus ditingkat desa dan kelurahan," kata Achmad Husein.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat telah memerintahkan penanggulangan penyebaran Covid-19 tidak boleh berhenti dan tetap berlanjut dengan menentukan zona rawan di tingkat RT.
"PPKM berskala micro supaya lebih fokus dan lebih terlaksana ke tingkat rt dan rw. Dan diminta membuat zona-zona hingga rt," ucap Bupati Banyumas.
Menurutnya aturan yang sudah diterapkan pada PPKM Jawa-Bali juga bisa dilanjutkan.
"PPKM yang dulu tetap dilakukan, WFH 50 persen dilanjutkan, belajar mengajar daring, dan seterusnya tetep dilanjutkan," ujarnya.
Namun yang menjadi perhatian, pengumuman itu malah mengundang komentar negatif para warganet.
Baca Juga: Sudah 29.521 Warga Riau yang Terpapar Positif Covid-19
"Ir. Achmad Husein kulo nggih pun manut aturan pak, ning nyuwunsewu usahane kulo rias lan tarub hajatan pun ajeng setaun mboten ngode amargi dilarang, nyuwun solusi kedah pripun niki lah (saya sudah ikut aturan, tapi maaf usaha saya rias dan tarub sudah setahun dilarang, minta solusinya)," tulis akun Akun Hesti Indarpeni
Hal itu pun juga di balas sang bupati. Balasannya cukup singkat, namun bisa membuat emosi pembacanya.
"Lah wes biasa, sing penting niate tulus (Sudah biasa, yang penting niatnya tulus),"tulis Achmad Husein.
"Ngode gari ngode koh, sapa sing nglarang ngode sih? (kerja tinggal kerja, siapa yang melarang kerja?)," tulis Achmad Husein lagi.
"Tulus bgt paakk...tp wetenge ora tulus," tulis akun Ukas Ora Brisix.
Banyak yang protes tentang kebijakan menekan angka Covid-19, Bupati Achmad Husein pun mengaku juga pusing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC