SuaraJawaTengah.id - Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 atau 2021 tinggal menghitung hari. Imlek akan dirayakan warga tionghoa pada Jumat (12/2/2021).
Meski di tengah pandemi Covid-19, Imlek tahun ini sendiri diperingati sebagai Tahun Kerbau Logam.
Umat Konghucu diminta untuk banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa pada Tahun Baru Imlek kali ini, khususnya orang yang memiliki shio kerbau dan kambing.
Pendeta di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal Chen Li Wei mengatakan, bahwa Tahun Baru Imlek 2021 diperingati sebagai Tahun Baru Kerbau. Menurutnya tahun Kerbau Logam kurang baik untuk kedua shio tersebut.
Baca Juga: Penuh dengan Ketakutan, Ruben Onsu Rayakan Imlek di Rumah Saja
"Sebenarnya ada dua pendapat tentang tahun kerbau ini. Ada yang menyebut kerbau logam ada yang menyebut kerbau tanah," katanya Chen Li dilansir dari Ayosemarang.com Selasa (9/2/2021).
Meski demikian, ia menilai bahwa kedua pendapat tersebut tidaklah keliru. Sebab, jika dilihat perhitungan langitnya, memang logam.
Sedangkan dalam perhitungan bumi, itu tanah. Dengan begitu, jika kedua perhitungan tersebut digabungkan, maka akan melahirkan unsur tanah.
"Unsur tanah itu sendiri negatif. Karena tanah itu lembek dan mengandung banyak air, maka tidak heran curah hujan saat ini tinggi," terangnya.
Sementara untuk kondisi global tahun ini, Chen Li Wei menyebut, masih sama dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, lebih ringan.
Baca Juga: Dipanggil Warga Semarang Bapak Tionghoa, Ini Sejarah Gus Dur Sahkan Imlek
Menurut dia, di tahun kerbau ini, ada sejumlah shio yang kurang beruntung, yakni shio kerbau dan kambing.
"Ada dua shio yang kurang beruntung. Shio kerbau itu sendiri dan shio kambing. Hindari ekspansi bisnis dan pindah rumah," katanya.
Ia juga berpesan, agar masing-masing shio tersebut banyak melakukan introspeksi diri, banyak berdoa dan menahan diri.
"Jadi kita harus banyak berdoa di tahun ini. Jangan terlalu memaksakan kehendak dan harus bisa menahan diri," jelasnya.
Berita Terkait
-
Rampung Juli 2025, Indonesia Bakal Punya Sekolah Tinggi Ilmu Konghucu Negeri Pertama
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Makam Keramat di Tengah Taman Hiburan Terbengkalai: Kisah Mistis Wonderia Semarang
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas