
SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan empat orang keluarga Seniman Anom Subekti di Desa Turusgede, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang akhirnya terungkap. Polisi tetapkan Sumani (43) sebagai tersangka tunggal pembunuhan keji tersebut.
Mirisnya, bukannya menyerahkan diri atas pebuatannya telah menghabisi nyawa keluarga Seniman Anom Subekti, Sumani malah mencoba mengakhiri hidup dengan menenggak pestisida.
Selepas mendapatkan surat penjemputan dari pihak kepolisian. Diduga, hal itu dilakukan oleh tersangka lantaran panik akan ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku utama pembunuhan keluaga Seniman Anom Subekti
“Bukti-bukti dari identifikasi saintifik antara lain bercak darah dan sidik jari, telah cukup bagi kami untuk menetapkan Sumani sebagai tersangka,” tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).
Hanya saja untuk sementara waktu, tersangka belum bisa dimintai keterangan atas perbuatannya. Mengingat, Sumani masih tergeletak tak berdaya di ruang ICU RSUD Rembang akibat minum pestisida.
![Polisi mengevakuasi jasad korban pembunuhan di Kabupaten Rembang. [Suara.com/Fadil AM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/05/20538-korban-pembunuhan-rembang.jpg)
Anehnya, sebelum melakukan percobaan bunuh diri. Sumani yang merupakan warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang sempat mentransfer uang sebesar Rp8.000.000 ke rekening atas nama Ratna Sari Dewi. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut berkenaan hal itu.
Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan, sebelum menghabisi empat orang korbannya. Tersangka yang saat itu bertandang ke rumah korban Anom Subekti, sempat disuguhi kopi oleh korban.
“Tersangka bertamu dan disuguhi kopi. Dari cangkir kopi itu kami mendapatkan sidik jarinya,” jelasnya.
Saat menghabisi nyawa para korban, disebutkannya, jika tersangka menggunakan benda tajam sejenis sabit dan juga benda tumpul.
Baca Juga: Pesta Tuak Berujung Duel Maut, Kadek Tewas Kepalanya Dipentung Pakai Kayu
“Benda tajam berupa sabit telah kami amankan sebagai barang bukti. Sementara benda tumpul masih belum kami temukan,” imbuhnya.
Tidak hanya melakukan pembunuhan, tersangka turut menggasak sejumlah benda berharga milik korban. Diantaranya cincin, anting, dan gelang emas, serta uang sebesar Rp13,1 juta.
Sebelumnya, empat orang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan yang mengenaskan pada Kamis (4/2/2021).
Keempat orang korban tersebut, terdiri dari Anom Subekti (60), istri Tri Purwati (50), anak korban (13) dan seorang cucu (10).
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025
-
7 Karakter Orang Kelahiran Hari Senin Menurut Primbon Jawa
-
Asprov PSSI Jateng Dukung Penuh! MilkLife Soccer Challenge Jadi Kunci Regenerasi Sepak Bola Putri
-
Balas Dendam Manis! SDN Sendangmulyo 04 Juara MilkLife Soccer Challenge Usai Bantai Lawan 6-0