Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Februari 2021 | 11:31 WIB
PT Semen Gresik (SG) melakukan kegiatan penanaman pohon sekaligus meresmikan sentra Waroeng Binaan (The Wabi) di area sekitar pabrik Rembang. Penanaman pohon ini merupakan komitmen Semen Gresik dalam melestarikan lingkungan yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu dan akan menjadi kegiatan yang berkesinambungan pada masa mendatang (Kamis, 12 Februari 2021). [Humas Semen Gresik]

SuaraJawaTengah.id - PT. Semen Gresik (SG) melakukan kegiatan penanaman pohon sekaligus meresmikan sentra Waroeng Binaan (The Wabi) di area sekitar pabrik Rembang pada Kamis, (11/02). Direktur Utama SG, Subhan mengatakan, penanaman pohon ini merupakan komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan.

Sebagai bagian dari PT. Semen Indonesia Tbk. (Persero) atau SIG, kata Subhan, prinsip industri hijau merupakan komitmen utama yang mesti diterapkan Semen Gresik pada setiap proses produksi dan pengelolaan lingkungan sekitarnya.

"Komitmen melestarikan lingkungan tentunya harus diawali terlebih dahulu dari wajah perusahaan, yaitu di sekitar area operasional Pabrik Rembang PT. Semen Gresik," kata Subhan dalam siaran persnya Jumat (12/2/2021). 

Subhan melanjutkan, penghijauan area sekitar pabrik melalui program penanaman pohon sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu dan akan menjadi kegiatan yang berkesinambungan pada masa mendatang dengan menanami pepohonan di berbagai lahan terbuka dan area lainnya yang dianggap potensial di sekitar pabrik. 

Menurut Subhan, tren industri semen di masa depan yang akan lebih mengedepankan inovasi dan kelestarian lingkungan yang berkesinambungan harus diiringi juga dengan program-program penunjang lainnya.

"Sehingga visi dan misi Semen Gresik sebagai perusahaan semen yang paling efisien dan teramah lingkungan di Asia Tenggara dapat terwujud," kata Subhan.

Adapun Subhan menyebutkan, jenis pepohonan yang ditanam di area pabrik berjenis tanaman buah yang pohonnya memiliki potensi tinggi mencapai dua meter lebih seperti kelengkeng, jambu dalhari, hingga beragam jenis mangga (gadung, manalagi, kiojay jumbo).

Pemilihan jenis tanaman buah itu, jelas Subhan, karena hasilnya memiliki manfaat kesehatan, nilai gizi serta jual yang tinggi, mudah dirawat, mengurangi dampak perubahan iklim, menambah cadangan air tanah, mencegah polusi, menjaga populasi makhluk hidup, dan mencegah banjir.

"Nanti buah hasil dari pepohonan yang kami tanam akan dibagikan kepada masyarakat yang berada di sekitar pabrik," kata Subhan.

Pada kesempatan yang sama, Semen Gresik juga meresmikan sentra Waroeng Binaan (The Wabi’s) dengan melibatkan enam BUMDes yang berasal dari Desa Kajar, Timbrangan, Pasucen, Tegaldowo, Kadiwono, dan Ngampel yang berada di wilayah Blora.

Menurut Subhan, keberadaan The Wabi’s sejak tahun 2014 dan menjadi bagian penting dari perjalanan panjang sejarah operasional Pabrik Rembang. Dia mengatakan, Semen Gresik memiliki semangat dan komitmen yang tinggi dalam mendukung kemandirian ekonomi dan kedaulatan lokal masyarakat sekitar perusahaan melalui kehadiran The Wabi’s.

“Sehingga akan terbangun ekosistem yang positif antara masyarakat dengan perusahaan,” pungkasnya.

Load More