SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 rupanya mengetuk hati para preman di Kebumen. Kelompok pemuda yang mengaku preman itu membagikan sembako kapada warga miskin yang membutuhkan.
Mereka adalah sekelompok pemuda mengatasnamakan diri Gembel Pasar Karanganyar (Gempas Karanganyar) Kabupaten Kebumen. Tak disangka, kelompok yang dikenal 'preman' justru malah menggelar bakti sosial.
Pemandangan itu pun menjadi tak biasa, kelompok preman di Kebumen itu membagikan sedikitnya 2 ton beras, pada Kamis (18/2/2021).
Dilansir dari Hestek.id, Pembina Gempas Karanganyar, Heksa Heri Sukarno mengaku, dia ingin menghapus stigma negatif masyarakat tentang preman. Untuk itu, kegiatan baksos ini sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat yang cukup terdampak ekonominya akibat pandemi.
“Kita merasa prihatin, sudah setahun terdampak pandemi. Kadang ada yang dapat uang untuk kebutuhan sehari-hari bahkan tidak dapat uang sama sekali,” kata dia disela kegiatan.
Para tukang becak, ojek pangkalan, sopir angkutan serta pedagang kaki lima yang kedapatan sedang mangkal disekitar Kompleks Pasar Karanganyar, Kebumen tak luput dari aksi bakti sosial tersebut.
Heksa menjelaskan, sumber dana baksos merupakan hasil akumulasi uang kas yang dihimpun setiap bulan oleh para anggota Gempas Karanganyar.
“Teman-teman mengumpulkan setiap bulan untuk dibelanjakan beras. Jadi tidak untuk sekarang ini saja, misal ada temen kami yang sakit, bisa pakai uang kas itu untuk berobat atau menjenguk,” jelas Heksa.
Sebanyak 350 paket, berisi 5 kilogram beras dibagikan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan, jauh hari sebelum pelaksanaan, para preman itu menyebar kupon paket bantuan guna menghindari kerumunan.
Baca Juga: Bocoran Laporan PBB: Korut Gunakan Serangan Siber untuk Danai Progam Nuklir
“Kita pilah-pilih dulu mana yang memang membutuhkan, dengan cara pakai girig (kupon, red) supaya tidak berdesakan karena lagi musim corona seperti ini,” ujarnya.
Seorang pengayuh becak, Janarko (56) merasa berterimakasih atas perhatian yang diberikan. Ia tak menyangka pemuda yang selama ini dilabel jelek justru memiliki kepekaan sosial dengan menggelar bakti sosial.
“Saya berterima kasih sekali, awalnya kaget diberikan kupon beras dari mereka. Kok masih mau memikirkan orang susah cari nafkah sekarang dengan bagi sembako,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
BRI Perkuat Sinergi dan Diversifikasi Bisnis untuk Dorong Pertumbuhan Konsisten Sepanjang Tahun 2025
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green