SuaraJawaTengah.id - Program Vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan Pemerintah Indonesia. Vaksin Covid-19 buatan sinovac menjadi yang pertama disuntikan kepada Presiden dan para tenaga kesehatan.
Namun demikian, pengembangan ataupun penelitian Vaksin Covid-19 buatan anak bangsa terus dilakukan. Hingga akhirnya muncul ke publik vaksin nusantara yang digagas mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto.
Munculnya Vaksin Nusantara memunculkan pro dan kontra di kalangan praktisi kesehatan. Vaksin Covid-19 buatan Terawan dianggap hal yang tabu dan tidak layak di kembangkan.
Anggota DPR RI Aria Bima mengatakan tidak boleh ada monopoli untuk vaksin COVID-19, khususnya dari sisi pengadaan.
Baca Juga: Anggota DPR: Semua Harus Diberi Ruang, Tidak Boleh Ada Monopoli Vaksin
"Semua harus diberi ruang, tidak boleh ada monopoli. BUMN tidak boleh monopoli, swasta tidak boleh monopoli. Regulasi harus memberikan kesempatan yang sama untuk semua bisa mengakses vaksin," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dilansir dari ANTARA di Rumah Susun Semanggi Solo, Sabtu (20/2/2021).
Ia mengatakan akses pengadaan vaksin ini juga jangan sampai dimonopoli oleh lingkaran yang dekat dengan kekuasaan, termasuk dengan kementerian.
"Semua dapat akses yang sama, aturan harus memberikan kesempatan yang sama, namun tetap dalam kontrol karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kontrol ini di antaranya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan BUMN," katanya.
Bahkan, pihaknya mendorong kepada seluruh masyarakat baik dari dunia akademis maupun medis untuk terus mencari temuan dalam mengatasi penularan SARS-CoV-2, seperti belum lama ini UGM menciptakan GeNose C19.
"Semua berlomba-lomba memikirkan rakyat, berkaitan dengan mengatasi virusnya dan memperkecil penularan dan dampak ekonomi. Kami memberikan ruang, jangan sampai menutup partisipasi. DPR RI saya pimpin sendiri mengizinkan adanya vaksin mandiri, tetapi jangan profit oriented. Jangan ke kompetisi yang tidak adil," katanya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Vaksin Nusantara, Vaksin Covid-19 yang Diprakarsai Terawan
Bahkan, menurut dia, vaksin mandiri juga penting sebagai alternatif lain bagi masyarakat.
"Karena terus terang itu juga mengurangi APBN yang harus dikeluarkan. Vaksin untuk rakyat, biarkan untuk yang lebih membutuhkan, vaksin bagi yang bisa membayar sendiri, ya, biar bayar sendiri," katanya.
Disinggung mengenai Vaksin Nusantara yang merupakan inisiasi mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Aria meminta seluruh pihak untuk menghargai temuan setiap anak bangsa.
"Kita hargai, hormati, jangan terus setiap ada temuan anak bangsa kita caci maki sendiri, apakah itu BUMN atau swasta, semua berlomba menunjukkan partisipasi publik. Saatnya berpikir untuk bangsa ini," katanya.
Menurut dia, kemandirian dalam segala aspek harus diperkuat termasuk terkait pengadaan vaksin COVID-19 ini.
"Tidak mudah beli bahan baku vaksin maupun beli vaksin, masing-masing sudah saling menegosiasikan antarnegara, sesuai kepentingan masing-masing," katanya.
Berita Terkait
-
Aria Bima PDIP Kritik Prabowo: Kekuasaan Presiden Terlalu Besar, Sampai Bisa Endorse Cagub
-
Aria Bima Sebut DPR Hampir Tak Bisa Kritik Pemerintah: 80 Persen Isinya Bagian Kekuasaan
-
PDIP Tantang Budi Arie Sebut Nama Sosok T Terkait Kasus Judol: Gak Usah Pakai Inisial!
-
PDIP Bantah 'T' Timses Ganjar-Pramono, Budi Arie Didesak Buka Data Bukan Inisial
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang