Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 Februari 2021 | 16:41 WIB
Ilustrasi BMKG memprediksi musim hujan di Jawa Tengah akan lebih panjang daripada prakiraan awal, yaitu sampai Maret (wallls.com/andrea)

SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem masih malanda wilayah Provinsi Jawa Tengah. BMKG memprediksi puncak musim hujan akan mundur dan tidak sesuai prakiraan awal. 

BMKG sebelumnya memprediksi musim hujan terjadi pada Januari-Februari. Kali ini dari analisa BMKG, musim hujan masih akan terjadi pada bulan Maret. 

Dilansir dari Semarangpos.com, Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan puncak musim hujan tahun 2021 ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal Maret.

Hal itu menyusul masih tingginya intensitas hujan di sejumlah daerah, khususnya di Jateng.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pakar Unsoed Ingatkan Pentingnya Protokol Banjir

“Kemungkinan puncak musim hujan mundur hingga awal Maret 2021,” tutur Iis  di Semarang, Kamis (25/2/2021).

Iis menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan intensitas hujan masih cukup tinggi hingga akhir Februari ini. Salah satunya masih berlangsungnya fenomena La Nina dan gelombang massa udara basah seperti MJO.

“Lalu pusat tekanan udara rendah, belokan dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Lalu masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan pada beberapa wilayah di Jateng,” imbuhnya.

Disinggung tentang datangnya musim kemarau, Iis menyatakan BMKG belum memberikan prediksi secara resmi. Terutama datangnya musim kemarau di wilayah Jateng.

“Untuk prakiraan datangnya musim kemarau kita belum mengkajinya. Belum ditentukan prediksinya,” kata Iis.

Baca Juga: Pimipinan MTA Ahmad Sukina Tutup Usia, Diduga Karena Stroke

Sementara itu, BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin dan petir masih melanda sebagian besar wilayah Jateng hingga Jumat (26/2/2021) pagi.

Sejumlah wilayah itu yakni Kendal, Kota Semarang, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Brebes. Sedangkan wilayah lainnya yang turun diguyur hujan namun dengan intensitas lebih rendah yakni Rembang, Demak, Pati, Jepara, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Solo, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Banjarnegara, dan Banyumas.

Load More