SuaraJawaTengah.id - Ombudsman Jawa Tengah meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk serius menangani banjir yang ada di Kota Semarang sejak beberapa hari yang lalu.
Kepala Ombudsmen Perwakilan Jateng, Siti Farida meminta komitmen pemerintah untuk menjamin hak setiap warga. Dia juga meminta keterangan kepada pemerintah terkait banjir yang terjadi di Jateng.
"Kita meminta keterangan pemerintah daerah untuk penanganan banjir di wilayah Jateng. Kita menagih janji komitmen penyelenggara dalam menjamin hak setiap warga," jelasnya kepada Suara.com, Jumat (26/2/2021).
Menurutnya, banjir yang terjadi di Jateng sejak beberapa hari yang lalu merupakan masalah yang serius. Untuk itu, pihaknya juga meminta pemerintah untuk serius menangani permasalah banjir tersebut.
Baca Juga: Setelah Anies, Kini Kota Bekasi Salahkan Bogor Kirim Sampah Hingga Banjir
"Banjir di Jateng dibutuhkan keseriusan," ujarnya.
Selain soal banjir, dia juga mengingatkan kepada pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat seperti kualitas makanan yang akan didistribusikan kepada masyarakat yang sedanng terdampak oleh banjir.
"Pemerintah harus memberhatikan kebutuhan dasar masyarakat yang sedang terdampak oleh banir," ucapnya.
Dalam hal ini, masyarakat mengalami kerugian materil akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah di Jateng. Untuk itu dia meminta kepada pemerintah untuk melakukan telaah ganti rugi bahi korban banjir.
"Dalam hal masyarakat mengalami kerugian materil/imateril atas penyelenggaraan pelayanan publik, khususnya terkait permasalahan banjir, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang wajib melakukan telaah berupa ganti kerugian," paparnya.
Baca Juga: Dinilai Tak Serius Tangani Banjir, PSI Ajukan Interpelasi Terhadap Anies
Untuk ganti rugi materil, menurutnya sudah tertulis dalam Pasal 50 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik “Penyelenggara wajib menyediakan anggaran guna membayar ganti rugi.”
"Penanganan dampak banjir juga wajib memperhatikan pengguna kebutuhan khusus, perempuan, anak, lansia dan disabilitas," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
-
Detik-Detik Banjir Catalonia: Upaya Penyelamatan Berlanjut Pasca Tragedi Valencia
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal