Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Sabtu, 27 Februari 2021 | 15:59 WIB
ILUSTRASI: Suasana vaksinasi COVID-19 untuk sejumlah atlet dan ofisial di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (26/2/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

SuaraJawaTengah.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia  tuntas pada Juni 2021.

"Ada 38 juta yang ditargetkan menerima vaksin COVID-19 atau sebanyak 76 juta suntikan," ujar Budi saat memantau pelaksanaan vaksinasi lansia di Surabaya, Sabtu.

Budi mengungkapkan dari 38 juta yang harus divaksin pada tahap kedua, 21 juta penerima adalah lansia dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik.

"Masalahnya bukan targetnya kapan, tapi vaksinnya yang terbatas, untuk itu harus dilakukan secara bertahap. Dalam pekan ini, baru 150 ribuan yang sudah divaksin," ucap dia.

Baca Juga: Dimulai Kemarin, Sebanyak 46 Ribu Lansia di Jogja Bakal Divaksin Covid-19

Vaksinasi kepada lansia, kata Menkes, diprioritaskan karena mereka adalah orang-orang berisiko tinggi, sebab jika terkena fatality rate-nya besar.

Budi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Samator Grup yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk para lansia yang ada di Surabaya.

"Kami terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pak Arif dari Samator, sudah menyumbangkan modal sosial mereka, mengumpulkan senior-senior mereka di Surabaya untuk bisa divaksiniasi. Semoga bisa dicontoh teman-teman di daerah lain yang memiliki resources dan akses mengajak teman-teman lansia ini untuk segera divaksin," tutur Budi.

Sementara itu, salah seorang lansia peserta vaksin, Liem Giok Tien (70), mengaku merasa lebih aman setelah mendapat vaksin.

"Saya lihat TV Pak Jokowi sampai berani vaksin. Dia contohkan ke rakyatnya. Kok kita nggak berani. Jadi saya berani karena Pak Jokowi beri contoh. Setelah divaksin saya merasa lebih nyaman dan aman, karena dari awal saya memang niatkan berani vaksin," kata Liem. [Antara]

Baca Juga: Miris! Kakek Ini Dikirim Anaknya ke Panti Jompo, ART Sampai Tidak Tega

Load More