Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 09 Maret 2021 | 14:12 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (Dok Humas Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarganya bepergian ke luar kota saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi, 10-14 Maret 2021. 

Ganjar Pranowo meminta seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng mengikuti dengan kesadaran penuh. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19.

"Semua mesti mengikuti dengan kesadaran penuh, karena faktanya, setiap liburan itu ada penambahan kasus Corona. Maka ASN harus memberikan contoh kepada semua dengan tidak bepergian," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (9/3/2021).

Ganjar menegaskan, akan memanggil ASN yang nekat bepergian ke luar kota tanpa alasan penting dan telah mendapatkan izin.

Baca Juga: Resmi! ASN Dilarang Bepergian Mulai 10 Sampai 14 Maret 2021

"Ya mereka yang nekat (liburan) pasti akan kami panggil. Akan kami berikan sanksi disiplin," tegasnya.

Tak hanya kepada ASN, Ganjar juga meminta warga Jawa Tengah tidak pergi ke luar kota saat libur Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi nanti. Mereka diminta liburan di rumah bersama keluarga dan menghindari kerumunan.

"Kalau toh harus pergi, ya perginya di sekitar rumah saja, yang dekat-dekat. Hindari kerumunan, hindari mobilitas terlalu tinggi sehingga bisa menjaga diri semuanya," tegasnya.

Ganjar mengatakan, untuk warga Jateng pihaknya optimis kebijakan mengurangi mobilitas saat libur nanti, dapat berjalan dengan baik. Sebab beberapa kali dilakukan uji coba, hasilnya lumayan berhasil.

"Untuk Jateng sih beberapa kali uji coba sudah lumayan berhasil, menurut saya bagus," tegasnya.

Baca Juga: Libur Isra Miraj, PNS, TNI-Polri dan Pegawai BUMN Dilarang ke Luar Kota

Pihaknya juga berterimakasih pada pemerintah pusat yang memangkas cuti bersama pada dua perayaan besar agama itu. Pemerintah menyatakan tanggal 12 Maret atau hari kejepit yang awalnya mau diliburkan, tapi dibatalkan.

"Saya rasa itu tindakan tepat dan sangat bagus, jadi bisa mengurangi. Kami berterimakasih pada pemerintah pusat yang telah mengambil keputusan pemotongan cuti bersama itu. Semoga ini bisa membantu," pungkasnya.

Load More