SuaraJawaTengah.id - Seorang bayi laki-laki di Solo yang terlahir tanpa tempurung kepala bernama Muhammad Arkan Naufal Hidayatullah masih bertahan hingga saat ini. Namun, pernafasan Arkan harus dibantu delang oksigen.
Bayi tanpa tempurung kepala itu lahir dari pasangan Ayu Endang Pujiati, 29, dan Syarifudin Hidayatullah, 31. Hingga saat ini masih bertahan di rumahnya Kampung Sidorejo RT 01/RW I, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
"Ada selang oksigen dan selang untuk menyusu, karena tidak boleh sering-sering diangkat," kata Ayu dilansir dari ANTARA di Solo, Selasa (9/3/2021).
Meski sejumlah dokter mengatakan anak keduanya yang lahir pada tanggal 22 Februari 2021 di RS Brayat Minulya tersebut tidak mampu bertahan hidup lebih lama, ia bersama sang suami tetap berupaya mengasuh dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Evan Dimas: Semoga Persija Semakin Sukses dan Berprestasi
"Dokter sempat bilang kalau kemungkinan 70 persen meninggal di kandungan, tetapi akan saya teruskan sampai kapan bertahan," katanya.
Ia sebetulnya mengetahui kondisi anaknya akan lahir tanpa tempurung kepala tersebut sejak masih janin berusia empat bulan. Bahkan, saat itu untuk memastikan kondisi anaknya ia sampai mendatangi empat dokter kandungan.
"Semuanya saya USG empat dimensi, tetapi hasilnya sama saja. Bahkan, tiga dokter di antaranya menyarankan untuk mengeluarkan saja mumpung masih kecil, kalau sudah besar kan sulit. Tetapi menurut saya empat bulan kan sudah bernyawa, sudah ditiupkan roh. Kasihan, keadaannya kan dia ingin hidup sehingga saya putuskan untuk melanjutkan," katanya.
Ia mengatakan menurut dokter, kondisi bayi Arkan tersebut terjadi karena masuknya virus toksoplasmasis pada saat pembentukan janin di usia dua bulan.
"Kalau dokter bilang itu karena virus, pas hamil dua bulan pas pembentukan kemasukan virus tokso. Mungkin pas dua bulan ketahuan bisa disuntik vaksin untuk tokso, tetapi ini ketahuan empat bulan jadi sudah telat," katanya.
Baca Juga: Ini Sebab Evan Dimas Tinggalkan Persija Jakarta
Meski kondisi bayinya tidak normal, ia mengatakan selama di dalam kandungan, gerakan bayi laki-laki yang lahir dengan berat 3 kg dan panjang 48 cm tersebut sangat aktif.
Sementara itu, dari sisi ekonomi pasangan ini juga bukan dari kalangan berada. Ayu sendiri hanya seorang ibu rumah tangga dan suaminya bekerja serabutan. Bahkan, sudah dua minggu ini suaminya tidak bekerja.
"Saya kan kemarin operasi caesar, jadi ini suami tidak kerja karena harus bantu merawat adek (bayi Arkan). Saya memulihkan kondisi saya sendiri dulu, kalau untuk kebutuhan sehari-hari sementara ini dibantu keluarga besar, selain itu ada beberapa orang yang ikut membantu kami," katanya.
Ia mengakui kondisi tersebut tidak mudah, apalagi mesin oksigen yang digunakan untuk menopang kehidupan bayi Arkan diperolehnya dari hasil menyewa. Ia mengatakan untuk satu bulan, biaya sewa yang harus dikeluarkan sebesar Rp320.000.
"Kalau oksigennya habis harus isi ulang, biayanya Rp100.000, empat hari sekali isi ulang. Sekarang banyak yang peduli terus dikasih bantuan," katanya.
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Bisa Gunakan Hak Politik di Jakarta Meski Dukung RK-Suswono, Gibran Nyoblos di Solo
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Mencium Bayi Baru Lahir Bisa Picu Infeksi Berbahaya? Ini Penjelasannya
-
Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
-
3 Pemain Liga Malaysia yang Bisa Dibawa Ong Kim Swee ke Persis Solo, Ada Saddil Ramdani
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya