SuaraJawaTengah.id - Kasus kudeta Partai Demokrat hingga berujung pada kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara mendapat tanggapan dari pengamat politik Salim Said.
Namun, Salim menyebut justru Susilo Bambang Yudhoyono sebagai sosok yang terlebih dahulu melakukan kudeta terhadap partai berlambang mercy tersebut.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.con, Minggu (14/3/2021), berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari orang-orang di balik KLB tersebut, ada ketidakpuasan atas terpilihnya AHY sebagai Ketua Partai Demokrat pada 2020.
Salin memaparkan jika pihak penyelengara KLB Deli Serdang itu menilai SBY yang lebih dahulu melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat dengan menjadikan anaknya sebagai ketua partai.
“Saya menghubungi orang-orang itu. Jawaban mereka, itu yang melakukan kudeta pertama itu adalah Pak SBY terhadap orang Demokrat dan menjadikan anaknya menjadi ketua partai,” ujarnya saat diwawancarai Karni Ilyas dalam video yang diunggah di akun Youtube, Karni Ilyas Club, Kamis (11/3/2021).
Salim menjelaskan bahwa orang-orang itu menilai SBY telah membuat satu cara sehingga AHY dapat terpilih menjadi pimpinan Partai Demokrat tanpa kontroversi.
Padahal, lanjut dia, mantan Presiden RI itu selama ini seringkali mengkritisi praktik nepotisme di tubuh partai.
“Yang menarik mereka juga bilang berkali-kali Pak SBY menyerang orang-orang yang nepotisme, tetapi mengangkat anaknya menjadi ketua partai menggantikan diri menjadi ketua partai. Orang-orang itu mengatakan kita tidak pernah menduga Pak SBY mendorong anaknya yang masih muda itu,” ujarnya.
Salim mengaku pernah berinteraksi dengan AHY semasa mengenyam pendidikan militer di Magelang. Dia mengakui AHY sebagai anak muda yang pintar dan baik.
Baca Juga: BW Sebut Brutalitas Demokratik Terjadi Era Jokowi, Ngabalin: Geli dan Jijik
Namun, jelas dia, orang-orang di balik KLB menilai pengangkatan AHY sebagai Ketua Partai Demokrat sebagai langkah yang dipaksakan.
“Persoalannya karena ada orang-orang partai, senior-senior yang bekerja untuk mensukseskan, ikut mensukseskan lahirnya demokrat dan untuk memenangkan Pak SBY,” tegas Salim.
Seperti diketahui, KLB itu menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat untuk periode 2021-2025 menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang merupakan putra sulung SBY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota