SuaraJawaTengah.id - Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang penuh tantangan dan permintaan semen di pasar domestik yang menurun, PT Semen Gresik berhasil membukukan laba bersih positif sepanjang tahun 2020. Kinerja positif tersebut hanya terkoreksi 1,7% dibanding tahun sebelumnya.
Kendati pendapatan Perseroan menurun dibanding tahun lalu, tetapi margin laba bersih anak perusahaan PT Semen Indonesia Tbk ini justru menanjak dari 10,21 % menjadi 11,66% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa operational excellence perusahaan Semen Gresik semakin baik dan efisien di tengah tren konsumsi semen di pasar nasional menurun akibat pandemi Covid-19.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Semen Gresik Gatot Mardiana menjelaskan, turunnya permintaan produk semen sebagai dampak pandemi, merupakan tantangan utama yang dihadapi SG di tahun 2020. Meskipun demikian, SG meningkatkan operational excellent,salah satunya dengan menerapkancost leadership, sehingga margin laba bersih Perseroan dapat mengalami peningkatan.
Berbagai langkah, kata dia, dilakukan guna mewujudkan operational excellence. Tahun 2020 Perseroan telah memulai menerapkanplant expert system pada cement mill danraw mill sebagai bagian dari penerapan revolusi Industri 4.0 yang mengandalkan teknologi canggih.
Baca Juga: Semen Gresik dan PWI Jateng Sukses Adakan UKW Se-Jawa Tengah
"Sistem yang sudah sepenuhnya serba otomatis ini memungkinkan dilakukan operasi secara remote. Sistem ini juga memberikan dampak terhadap efisiensi biaya produksi yang cukup signifikan," kata Gatot dalam rilisnya, Rabu, (17/03).
Selain itu, untuk mewujudkancost leadership, tahun 2020 Perseroan juga sangat selektif dalam menerapkan kebijakan terkait belanja atau pengeluaran anggaran untuk pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris. Belanja untuk menambah aset hanya untuk kepentingan operasional Perseroan yang sifatnya wajib dan mendesak.
Di tahun 2021, lanjut Gatot, SG optimistis mampu bersaing di tengah-tengah tuntutan dan tren global industri semen karena memiliki keunggulan komparatif yaitu konsep yang inovatif, kecanggihan teknologi, serta operasional yang baik dalam kelestarian lingkungan agar bisa memenuhi permintaan semen berlabel hijau atau ramah lingkungan.
''Bermodal produk yang ramah lingkungan dan efisien adalah bagian dari strategi korporasi dalam memenangkan persaingan,’’ tandasnya.
Menurutnya, perusahaan masih akan menerapkan langkah strategis menjadikan sektor cost, quality, capacity,dan realibilitysebagai acuan utama dalam menjalankan operational excellence perusahaan untuk melewati tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2021 ini.
Baca Juga: Pandemi, Semen Gresik Sumbang Ratusan Kantong Darah untuk 3 Kabupaten
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng