Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 Maret 2021 | 07:36 WIB
‎Siswa SMK korban penyiraman air keras terbaring lemah di rumahnya di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Brebes, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/F Firdaus]

Sebelumnya, ‎Direktur RSUD Brebes Rasipin mengatakan, Rifna mengalami luka bakar pada bagian wajah, tangan, punggung dan paha akibat disiram cairan yang diduga air keras.

‎"Kalau dihitung ya (luka bakarnya) mungkin sekitar 30 persen, dan derajat lukanya cukup lumayan, derajat 2 sampai 3, berarti sudah membakar sampai ke jaringan otot‎," kata Rasipin, Jumat (19/3/2021).

‎Menurut Rasipin, luka bakar pada Rifna sudah terjadi infeksi dan banyak jaringan kulitnya yang mati karena sudah terlalu lama dirawat di rumah.

Rifna juga perlu mendapat penanganan serius karena mengalami kontraktur ‎atau kondisi otot yang menjadi kaku dan pergeseran sendi pada punggung.

Baca Juga: Janjian COD, Siswa SMK di Brebes Disiram Air Keras

Selain itu, untuk menutup luka bakar yang menganga, Rasipin menyebut perlu dilakukan skin graft atau cangkok kulit.

"Ditambah lagi kondisi ananda R saat ini terguncang sehingga penanganannya harus holistik. Penanganannya melibatkan psikolog, dokter spesialis‎ bedah, spesialis bedah ortopedi, speslis bedah plastik, dan spesialis rehabilitasi medik," jelasnya.

Kontributor : F Firdaus

Load More