SuaraJawaTengah.id - Rifna Miladianur, 16, siswa SMK di Kabupaten Brebes yang disiram cairan diduga air keras saat hendak cash on delivery (COD) mengalami luka bakar hingga 30 persen. Penanganannya harus melibatkan lima dokter spesialis.
Setelah dijenguk Bupati Brebes Idza Priyanti, Rifna akhirnya dibawa ke RSUD Brebes untuk mendapatkan perawatan, Kamis (18/3/2021). Sebelum dibawa ke rumah sakit, selama sekitar dua bulan siswa kelas II SMK itu hanya tergolek lemah di rumahnya.
Direktur RSUD Brebes, Rasipin mengatakan, Rifna mengalami luka bakar pada bagian wajah, tangan, punggung dan paha akibat disiram cairan yang diduga air keras.
"Kalau dihitung ya (luka bakarnya) mungkin sekitar 30 persen, dan derajat lukanya cukup lumayan, derajat 2 sampai 3, berarti sudah membakar sampai ke jaringan otot," kata Rasipin, Jumat (19/3/2021).
Menurut Rasipin, luka bakar pada Rifna sudah terjadi infeksi dan banyak jaringan kulitnya yang mati karena sudah terlalu lama dirawat di rumah.
Rifna juga perlu mendapat penanganan serius karena mengalami kontraktur atau kondisi otot yang menjadi kaku dan pergeseran sendi pada punggung.
Selain itu, untuk menutup luka bakar yang menganga, Rasipin menyebut perlu dilakukan skin graft atau cangkok kulit.
"Ditambah lagi kondisi ananda R saat ini terguncang sehingga penanganannya harus holistik. Penanganannya melibatkan psikolog, dokter spesialis bedah, spesialis bedah ortopedi, speslis bedah plastik, dan spesialis rehabilitasi medik," jelasnya.
Terkait jenis cairan yang disiramkan pelaku, Rasipin menduga itu merupakan zat kimia jika melihat efek yang ditimbulkan.
Baca Juga: Duh! Alami Gangguan Jiwa, 54 Orang di Brebes Dipasung
"Kalau dari gambaran pada saat disiram tidak terasa, kemudian baru terasa setelah beberapa jam ya diduga karena zat kimia, semacam air keras. Air keras itu kan selama ini ada tiga macam yaitu asam sulfat, asam nitrat, ada asam fostat. Kemungkinan salah satunya," ujarnya.
Menurut dia, untuk mengetahui secara pasti jenis cairan yang digunakan, perlu dilakukan pemeriksaan forensik. "Barangkali di jaringan kulit yang tersisa ada sisa-sisa zat kimia yang bisa dianalisis," sebutnya.
Seperti diberitakan, Rifna Miladianur disiram cairan diduga air keras oleh orang tak dikenal saat janjian untuk COD dengan pembeli produk kosmetik yang dijualnya pada 17 Januari 2020.
Akibat kejadian itu, kondisi sejumlah bagian tubuh warga Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes itu melepuh.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota