SuaraJawaTengah.id - Piala Menpora 2021 digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jangankan penonton, pemilik klub saja bisa dilarang masuk ke stadion oleh Satgas Covid-19.
Pembukaan Piala Menpora 2021 resmi dibuka di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). Tentu saja dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Hal itu menandai era sepak bola Nasional di masa pandemi Covid-19.
Di hari pertama turnamen Piala Menpora, sejumlah protokol kesehatan relatif sukses diterapkan untuk mengantisipasi persebaran corona. Hal ini menjadi bekal positif bagi PSSI untuk mendapatkan izin kompetisi resmi liga 1 dan liga 2.
Dilansir dari Solopos.com, pembukaan turnamen digelar secara sederhana dengan proses penyerahan bola dari Brand Ambassador Piala Menpora, Widya Rahayu, pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Penyerahan bola dari Widya yang berprofesi dokter menjadi simbol kepercayaan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di Piala Menpora.
Bola kemudian diberikan pada wasit Aprisman Aranda yang memimpin pertandingan.
“Hari ini menjadi impian stakeholder sepak bola. Kita harus menunjukkan kita mampu menggelar sepak bola dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Menpora dalam sambutannya.
Selain Menpora, pembukaan sore itu turut dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita hingga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Menpora turut mengapresiasi suporter yang tak ngotot ke stadion.
Baca Juga: Bhayangkara Solo FC vs Borneo: Munster akan Maksimalkan Substitusi Pemain
Pada laga yang digelar praktis tak ada suporter yang menyambangi kawasan stadion selama laga perdana Arema FC kontra Persikabo 1973 serta PSIS Semarang melawan Barito Putera.
“Saya percaya, saya meyakini suporter akan tertib dan disiplin untuk mendukung bola supaya bangkit kembali,” tutur Zainudin.
Penerapan protokol kesehatan Piala Menpora berjalan ketat sejak memasuki gerbang stadion. Hanya orang berkepentingan yang boleh masuk kawasan stadion.
Seluruh pengunjung stadion juga wajib melalui tes suhu badan, cuci tangan dan swab antigen. Jika hasilnya negatif, mereka akan diberi gelang khusus bertuliskan “sudah dilakukan swab antigen”.
Mengingatkan Pengunjung
Panpel pun menyemprotkan disinfektan ke penjuru lapangan sebelum pertandingan. Saat laga, anak gawang rutin mensterilkan bola dengan disinfektan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025