SuaraJawaTengah.id - Setelah menguasai saham klub Persis Solo, Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan tengah mengajukan proposal untuk membeli klub Oxford United. Klub saat ini berkompetisi di League One, Liga Inggris.
Memberli Oxford United, Erick Thohir tidak sendiri. Ia bersama pengusaha Anindya Bakrie saat ini tengah melakukan negosiasi.
"Kita tunggu saja 'tanggal mainnya', karena semua ini kan ada proses. Tapi memang dari awal kita percaya akan potensi Oxford United untuk naik kelas ke Divisi Championship," kata Anindya dilansir dari ANTARA, di Jakarta, Senin (22/3/2021).
Erick dan Anin sudah menjadi "Board of Directors" The Us sejak tahun 2018, tetapi Erick mundur saat menjadi menteri BUMN.
Baca Juga: Menang 2-0 di Markas Villa, Tottenham Dekati Empat Besar Liga Inggris
Surat kabar Inggris, The Telegraph dan Oxford Mail, Sabtu (20/3/2021) melansir keduanya telah mengajukan penawaran kepada pemilik Oxford United Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth, pengusaha asal Thailand, untuk membeli minimal 51 persen saham klub yang berjuluk "The Us" itu.
Diperkirakan transaksi pembelian tersebut akan tuntas dalam beberapa pekan ini, termasuk mendapat persetujuan dari badan English Football Leaque sebagai operator kompetisi sepak bola di Inggris.
"Tolong doakan, agar semuanya lancar," kata Erick Thohir, yang juga memiliki klub sepak bola DC United di kompetisi MLS, Liga Sepak bola Amerika.
Sebagaimana diketahui, Erick dan Anindya bukanlah sosok baru dalam kepemilikan klub sepak bola.
Selain Oxford United dan DC United, Erick juga pernah memiliki klub elit Inter Milan.
Baca Juga: Dramatis, Derby London West Ham vs Arsenal Berakhir Imbang 3-3
"Kompetisi sepak bola Inggris tidak mudah, tapi harus kita coba," tambah Erick, yang Sabtu (20/3) kemarin baru saja membeli 20 persen saham klub Persis Solo.
Sementara Anindya, adalah generasi ketiga keluarga Bakrie, yang 35 tahun lalu, sudah memiliki klub ternama Pelita Jaya.
Sekarang Bakrie juga tercatat sebagai pemilik Arema Malang, dan Persija Jakarta, serta klub Brisbane Roar di Liga Australia.
"Menangani Oxford adalah tantangan. Semoga, bisa juga membantu kemajuan sepak bola Indonesia," imbuh Anindya, yang saat ini tengah sibuk mempersiapkan diri, untuk jadi Ketua Umum Kadin Pusat.
Oxford saat ini berada di posisi 11 klasemen di Leaque One, dan terus berusaha masuk 6 besar dengan 11 laga sisa sehingga bisa masuk babak play off untuk melangkah ke Divisi Championship.
Tahun lalu, Oxford belum berhasil naik tingkat setelah kalah dari Wycombe Wanderers di babak play off.
Berita Terkait
-
Dikontrak Venezia sampai 2027, Jay Idzes: Saya Ingin ke Liverpool!
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Ketum PSSI Singgung Pemain Berdarah Italia, Sudah Dipantau Sejak Masih Bela Tim Muda Inter Milan
-
Erick Thohir Akui Nyerah Kejar Pemain Keturunan Ini: Dia Sangat Indonesia tapi...
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis