Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 23 Maret 2021 | 08:16 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Selasa (9/3/2021) pagi. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

SuaraJawaTengah.id - Gunung Merapi kembali menunjukan aktivitasnya. Gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar. 

Lava pijar yang diluncurkan Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum satu kilometer ke arah barat daya dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pada Selasa (23/3/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan bahwa selama periode pengamatan itu Gunung Merapi juga mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-63 detik.

Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama periode pengamatan.

Baca Juga: Siang Ini, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 700 Meter

Pada Senin (22/3) malam dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya. Jarak luncur guguran lava pijarnya maksimum 900 meter.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

ANTARA

Baca Juga: Potret Gunung Merapi, Warganet Temukan Siluet Seperti Wajah Tua Bersorban

Load More