Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 24 Maret 2021 | 08:20 WIB
Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet dalam melakukan pencarian nelayan yang hilang di perairan Kragan, Kabupaten Rembang, Selasa (23/3/2021). [Semarangpos.com/Basarnas Kantor SAR Semarang]

SuaraJawaTengah.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) terus mencari kebaradaan nelayan asal Rembang, Warsidan (60). Ia dilaporkan hilang di perairan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), sejak Senin (22/3/2021).

Nelayan asal Rembang itu diduga tenggelam di perairan Kragan saat berada di Kapal Motor (KM) Jaya Samudra.

Dilansir dari Semarangpos.com, Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, mengatakan korban sebelumnya dilaporkan turut melaut bersama awak kapal KM Jaya Samudra sejak Kamis (18/3/2021).

Selama di kapal, korban bekerja sebagai penarik jaring. Kapal berlayar mencari ikan mencapai sekitar 100 nautucal mil dari bibir pantai.

Baca Juga: Semen Gresik Gelar Webinar K3 Bagi Pelajar dan Mahasiswa Se-Jawa Tengah

Setelah lima hari bekerja, tepatnya Senin (22/3/2021) sekitar pukul 08.00 WIB, kapal hendak berlabuh. Sekitar 12 nautical mil dari bibir pantai, awak kapal lainnya masih melihat keberadaan korban.

Namun setelah jarak 3 mil dari bibir pantai, korban yang merupakan warga Desa Kebloran RT 003/RW 002, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang itu sudah raib alias menghilang.

“Semua kru kapal tidak tahu keberadaan korban. Semua kru pun telah berusaha mencari. Meski demikian, korban tidak juga ditemukan. Ada dugaan korban jatuh dan tenggelam ke laut,” ungkap Nur Yahya.

Nur Yahya menambahkan, Basarnas Kantor SAR Semarang yang mendapat laporan adanya nelayan hilang di perairan Kragan Rembang pun langsung memerintahkan Basarnas Pos SaR Jepara untuk melakukan pencarian.

Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Whisnu Yuas, langsung memberangkatkan satu regu penyelamat untuk melakukan pencarian disertai peralatan air.

Baca Juga: Hanya Ditemukan Perahu Tanpa Awak, Nelayan Jembrana Hilang Saat Melaut

Pencarian tim SAR gabungan pun dilakukan dengan menggunakan metode penyisiran perahu karet dan kapal nelayan dari tempat terakhir korban terlihat.

“Kondisi tinggi gelombang perairan Kragan saat ini sekitar 0,5 meter. Sementara arah angin dari barat menuju timur. Semoga tim SAR diberi kemudahan dalam melakukan pencarian dan korban segera ditemukan,” tutur Nur Yahya.

Load More