SuaraJawaTengah.id - Ribuan hektare pasir di Perairan Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara bakal ditambang untuk digunakan sebagai bahan material Jalan Tol Semarang-Demak.
Menanggapi hal itu, angota Koalisi Pesisir Kendal-Semarang-Demak (KPKSD), Cornel Gea menjelaskan, aktivitas penambangan pasir besi bakal memperparah abrasi dan menenggelamkan lahan pertanian warga.
"Apabila semua aktivitas pengerusakan kawasan pesisir Jepara tak dihentikan segera, maka rumah warga terancam akan tenggelam," jelasnya saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).
Dia mencontohkan, beberapa daerah seperti Pekalongan, Cilacap dan Demak sudah menjadi daerah rob. Selain itu beberapa tambak, lahan pertanian hingga rumah warga juga telah tenggelam.
Baca Juga: Soroti Tambang Pasir di Sungai Opak, Satpol PP DIY Segera Tindaklanjuti
"Ini sudah banyak terjadi di Pekalongan, Cilacap dan Demak," ujarnya.
Rencananya, lanjutnya, pengerukan pasir laut Jepara di wilayah seluas 2.339 hektar akan menghilangkan kawasan pantai dan lahan pertanian warga yang ada di sekitar bibir pantai Jepara.
"Ribuan hektare tambang pasir itu efeknya sangat mungkin sampai ke permukiman warga," imbuhnya.
Untuk itu, dia mengajak warga untuk melakukan perlawanan karena tambang pasir besi yang ada di Pantai Jepara dapat memperburuk kondisi warga setempat, puncaknya warga akan tergusur oleh rob.
"Perlawanan ini harus dilakukan oleh warga,"katanya.
Baca Juga: Air Sumur Jadi Asin, Warga Tirtohargo Keluhkan Tambang Pasir di Sungai Opak
Selain itu, dia mendesak kepada pemerintah untuk segera menghentikan proyek tambang besi dan segera menyelesaikan akar masalah dari banjir secara langsung.
" Kita mendesak pemerintah membuka dan membuat terakses dokumen-dokumen perencanaan proyek Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Demak (TTLSD) terhadap publik," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kisah Kamal Djunaidi: Striker Persijap Jepara, Tewas Tersambar Petir Usai Cetak Gol Kemenangan
-
Profil Fikron Afriyanto, Bek Liga 2 yang Ajak Gelut Pemain Timnas Tajikistan
-
Indonesia Gandeng Australia Atasi Banjir Rob dengan Sistem Berbasis AI
-
KPK Akan Telusuri Aliran Duit Korupsi Bank Jepara Artha ke Dana Kampanye Pilpres 2024
-
Linkin Park Juga Ganti Drummer Saat Umumkan Comeback, Ini Alasannya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan