SuaraJawaTengah.id - Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan memang mengagetkan berbagai pihak. Termasuk Uskup Agung Semarang.
Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko menyampaikan "pernyataan bela keprihatinan" atas peristiwa ledakan bom bunuh diri di depan Katedral Makassar pada Minggu (20/3/2021).
"Kami, uskup, para imam, para bruder dan suster, serta seluruh umat di Keuskupan Agung Semarang 'Satu dalam Doa' bersama Bapak Uskup Mgr. John Liku Ada’, para imam, para bruder dan suster serta seluruh umat di Keuskupan Agung Makassar, khususnya di Paroki Gereja Hati Yesus yang Mahakudus Katedral Makassar," kata Uskup Rubi dilabsir dari ANTARA di Magelang, Minggu malam (28/3/2021).
Diketahui bom bunuh diri dilakukan dua terduga teroris di depan Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulsel, Minggu (28/3), sekitar pukul 10.30 Wita.
Aksi pelaku bisa dicegah petugas keamanan gereja sehingga tidak sampai masuk katedral tersebut. Dalam peristiwa di sela Misa Minggu Palma --rangkaian pembuka Pekan Suci Paskah itu-- beberapa petugas keamanan gereja mengalami luka-luka.
Catatan kepolisian, 20 orang luka-luka dan telah mendapat perawatan medis, sedangkan terduga pelaku bom yang mengendarai sepeda motor dinyatakan tewas. Satu pelaku dapat dikenali meski sebagian tubuhnya terurai dan satu lainnya kondisi tubuhnya hancur.
Monsinyur Rubi dalam pernyataan dengan judul "Satu dalam Doa" yang disebarluaskan melalui Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Semarang tersebut, mengharapkan para korban yang terluka segera sembuh.
"Dan seluruh umat di Keuskupan Agung Makassar senantiasa ada dalam lindungan dan berkat Tuhan, sehingga tetap dapat menjalani perayaan Pekan Suci (Paskah, red.), khususnya Tri Hari Suci yang akan datang, dengan tenang dan aman," kata Uskup.
Ia juga mendorong aparat kepolisian untuk mengusut hingga tuntas peristiwa tersebut.
Baca Juga: Bima Arya Mengutuk Keras Aksi Biadab Terorisme di Gereja Katedral Makassar
"Semoga negara hadir melalui aparat Kepolisian Republik Indonesia untuk menuntaskah penyelidikan dan memberi perlindungan penuh bagi tumbuhnya rasa aman dalam menjalankan ibadah bagi setiap warganya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC