Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 April 2021 | 16:31 WIB
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Humas Rumah Sakit Kariadi, Parna mengungkapkan jika RD Kariadi tak lagi dilibatkan dalam pengembangan vaksin Nusantara besutan eks Menteri Kesehatan Terawan Putranto. 

"Sudah tak ada lagi penelitian di RS Kariadi dan kita tak dipamiti," jelasnya, Kamis (15/4/2021). 

Dia menyebut jika pengembangan vaksin Nusantara berbasis sel dendritik telah dihentikan sejak beberapa waktu lalu.  Bahkan, alat penelitian Vaksin Nusantara juga sudah tak ada di RS Kariadi. 

 "Alat-alatnya juga sudah tak ada lagi di sini," ujarnya. 

Baca Juga: Pemerintah Minta Tim Vaksin Nusantara Patuhi Aturan BPOM

Sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan informasi yang detail soal penghentian Vaksin Nusantara yang awalnya digarap di RS Kariadi. Menurutnya, semua alat dan tim peneliti sudah tak ada di RS Kariadi. 

"Saya juga tak mendapatkan informasi terkait penghentian pengembangan vaksin tersebut. Seluruh alat dan tim peneliti tak lagi melakukan pengembangan di RS Kariadi," katanya. 

Seperti diketahui, Vaksin Nusantara merupakan vaksin berbasis sel dendritik  yang diambil dari serum darah pasien covid-19 sendiri.

Sebelummya sel dendritik dikembangkan oleh AIVITA Biomedical dari Amerika Serikat, Univerisiras Diponegoro dan RS Kariadi. Untuk tempat pengembagan Vaksin Nusantara awalnya berada di RS Kariadi. 

Namun tanpa ada alasan yang jelas, tiba-tiba RS Kariadi tak lagi dilibatkan sebagai tim pengembangan Vaksin Nusantara besutan eks Menteri Kesehatan Terawan Putranto. 

Baca Juga: Pemerintah: Vaksin Nusantara Bukan Produk Indonesia, Tapi Amerika Serikat

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More