SuaraJawaTengah.id - Masjid Sekayu yang berada di belakang kompleks Thamrin Squere, Kota Semarang ternyata menyimpan sejarah panjang perkembangan Islam di Indonesia.
Berdasarkan catatan pembangunan, Masjid Sekayu ternyata lebih tua jika dibandingkan dengan pembangunan Masjid Agung Demak. Hal itu menempatkan Masjid Sekayu menjadi Masjid paling tua di Jawa Tengah.
Takmir Masjid Sekayu, Achmad Arief (73) mengatakan, awal mula berdirinya Masjid Sekayu berawal dari upaya pembangunan Masjid Agung Demak oleh para Walisongo yang membutuhkan banyak kayu.
Dulunya, daerah Sekayu sempat menjadi pusat penampungan kayu jati yang berasal dari berbagai daerah seperti Ungaran, Ambarawa, Weleri Kendal, Grobogan, Purwodadi dan Kedungjati.
Baca Juga: Tegas! Kapolda Jateng Bakal Sikat Ormas yang Sweeping Saat Ramadhan
"Di sini lah, tempat utama penampungan kayu jati yang berasal dari berbagai daerah," ujarnya.
Sunan Gunungjati ditunjuk menjadi ketua pembangunan Masjid Agung Demak. Dalam proses pembangunan, Sunan Gunungjati memerintah muridnya bernama Kyai Kamal untuk mengumpulkan kayu.
"Kayu-kayu tersebut dikumpulkan melewati sungai-sungai di Semarang dan dikumpulkan di Sekayu sebelum diangkut menyebrangi laut menuju Demak Bintoro," katanya.
Sampai saat ini Masjid Sekayu masih mempertahankan beberapa bangunan yang tak pernah dirubah seperti Kubah atau menara Masjid, Empat Tiang (Somi Tatal) yang menyangga Masjid dan pintu depan Masjid.
"Selain itu ada juga makan Kiai Kamal, murid Sunan Gunungjati di Masjid ini," imbuhnya.
Baca Juga: Ganjar Berangkatkan 18 Relawan untuk Bantu Warga Terdampak Bencana NTT
Selain itu, dia menjelaskan jika Masjid Sekayu pernah menjadi tempat persinggahan Pangeran Diponegoro untuk menjalankan salat ketika dalam perjalanan.
"Berdasarkan sejarah, Masjid ini pernah disinggahi Pangeran Diponegoro untuk melaksanakan salat," ucapnya.
Untuk diketahui, pada bulan Ramadan tahun ini Masjid Sekayu mempunyai beberapa kegiatan seperti Tarawih, Tadarus Alquran, dan pengajian menjelang buka puasa.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda
-
Buntut Pelanggaran Berulang, Legislator PKB Dorong Komisi III DPR Panggil Kapolda Jateng
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan