SuaraJawaTengah.id - Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 masih mengintai manusia. Virus Corona kembali meledak di Kabupaten Klaten.
Dalam sehari terdapat 84 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, tercatat ada dua orang positif corona yang meninggal dunia pada Jumat (16/4/2021).
Dilansir dari Solopos.com, sepanjang awal tahun hingga pertengahan April ini, penambahan kasus Covid-19 mencapai lebih dari 80 orang dalam sehari juga pernah terjadi, yakni Sabtu (10/4/2021). Tambahan jumlah kasus saat itu tepatnya mencapai 83 orang.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan penambahan kasus terbanyak saat sekarang berasal dari Prambanan, yakni 12 orang. Berikutnya dari Klaten Utara 11 orang.
Baca Juga: Maksa Mudik, Awas Bikin Kasus Covid-19 Melonjak
Tambahan kasus positif Covid-19 berikutnya di Klaten yakni masing-masing delapan orang di Cawas, Manisrenggo, dan Kalikotes. Kemudian Wedi 7 orang, Ceper 5 orang, Juwiring 5 orang, Polanharjo 4 orang.
Berikutnya masing-masisng dua orang dari Tulung, Bayat. Jatinom, Jogonalan, Klaten Selatan. Terakhir masing-masing satu orang positif Covid-19 dari Karangdowo, Karangnongko, Kebonarum, Klaten Tengah, Ngawen, dan Pedan.
"Sebanyak 35 orang terpapar virus corona saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Empat orang terpapar saat di luar daerah. Sedangkan lainnya karena kontak erat dengan kasus sebelumnya," kata Cahyono Widodo, Jumat (16/4/2021).
Kabar baiknya, Cahyono Widodo mengatakan ada 47 orang positif Covid-19 yang sembuh di Klaten pada hari yang sama. Seluruh pasien sembuh itu telah menjalani perawatan di rumah sakit (RS)/isolasi mandiri.
Pasien Covid-19 Sembuh
Masing-masing pasien sembuh berasal dari Cawas 3 orang, Ceper 21 orang, Delanggu 1 orang, Jogonalan 1 orang, Juwiring 2 orang, Karanganom 1 orang, Karangdowo 1 orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Melonjak, Satgas RI Soroti Kinerja Pemerintah India
Kemudian Klaten Selatan 1 orang, Klaten Tengah 1 orang, Ngawen 1 orang, Polanharjo 3 orang, Prambanan 4 orang, Trucuk 4 orang, Tulung 1 orang, dan Wedi 2 orang.
Kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Klaten mencapai 7.241 orang. Perinciannya, 417 menjalani perawatan/isolasi mandiri, 6.345 orang sembuh. Kemudian 479 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Kantor Kecamatan Jatinom ditutup sementara selama satu hari, Jumat (16/4/2021). Penutupan kantor tersebut terkait dengan mitigasi kasus Covid-19.
"[Pegawai] Staf kecamatan yang positif [JM] tadi malam meninggal dunia," kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekminto.
Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, mengatakan salah seorang anak buahnya, JM, memang sudah lama menderita penyakit jantung dan ginjal.
"Saat masih bertugas, Pak JM itu semangatnya luar biasa. Pak JM sudah tidak masuk [tidak kerja] sejak Rabu (14/4/2021)," katanya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
-
Warganet Ramai soal Jokowi Dukung Cagub Jateng: Esemka dan Bansos Kembali Disinggung
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis