SuaraJawaTengah.id - Membangunkan anak saat sahur memang tidak mudah. Hal itu tentu menjadi tantangan bagi orangtua saat bulan Ramadhan.
Harus memiliki trik khusus untuk merangsang anak giat melakukan sahur saat Ramadhan. Apalagi, sahur merupakan kesempatan untuk mengisi asupan gizi sebelum berpuasa sehari penuh.
Psikolog keluarga Ayoe Soetomo mengungkapkan kiat agar anak tidak sulit bangun sahur. Meski kasihan, karena buah hati harus bangun jauh lebih pagi dari biasanya, pendidikan sahur saat Ramadhan harus diajarkan.
Ayoe menuturkan, orangtua sebaiknya memberi tahu soal seputar sahur dan Ramadhan sejak jauh-jauh hari agar anak sudah mempersiapkan diri dan tahu dirinya harus bangun lebih pagi agar kuat berpuasa.
"Sebaiknya ajak anak mengetahui puasa Ramadhan dari jauh-jauh hari atau beberapa hari sebelum puasa agar anak tidak sulit bangun sahur," kata Ayoe dilansir dari ANTARA Sabtu (17/4/2021).
Coba dengan mulai bercerita tentang kisah-kisah agama seperti cerita para nabi jelang tidur, misalnya.
Berbincanglah dengan buah hati bahwa sebentar lagi umat muslim akan melaksanakan puasa Ramadhan yang melibatkan aktivitas sahur. Jelaskan apa kegunaan sahur, juga jam berapa dia harus bangun selama bulan puasa. Agar anak lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar beribadah selama Ramadhan, libatkan juga anak dalam diskusi soal menu makan sahur.
"Biar tidak sulit, dari malam sudah ajak ngobrol, 'besok kita sahur ya jadi harus bangun pagi'. Atau ajak bantu siapkan menu masakan, lalu tanya mau menu apa," katanya.
Jika anak sudah siap dan bersemangat untuk puasa, aturlah jam tidur agar anak tidak lebih mudah dibangunkan pada dini hari.
Baca Juga: Ramadhan ke-5, Ini Jadwal Imsakiyah dan Salat di Surakarta dan Sekitarnya
Dia menyarankan orangtua untuk mulai mengenalkan puasa pada anak sejak usia empat tahun.
Cara mengenalkannya bukan dengan mengharuskan dia berpuasa secara penuh, tapi mengetahui rutinitas puasa seperti sahur pada pagi hari, juga kewajiban untuk menahan haus dan lapar hingga waktunya berbuka puasa.
Secara perlahan, seiring bertambahnya usia, ajak anak untuk belajar berpuasa mulai dari setengah hari hingga akhirnya bisa berpuasa hingga sehari penuh.
"Sesuaikan sama usia saja, jangan paksa anak yang masih terlalu kecil. Kalau dirasa kuat, tidak apa-apa dilanjutkan untuk berpuasa."
Ketika anak sedang belajar puasa, ada kalanya dia akan merasa tergoda untuk berbuka sebelum waktunya.
Untuk anak yang fisiknya sudah kuat untuk belajar puasa, anak bisa membuat mereka "lupa" dengan rasa lapar dan haus lewat aktivitas-aktivitas menarik dan menyenangkan seperti bermain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan