Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 19 April 2021 | 08:13 WIB
Mobil yang dinaiki anak Bupati Brebes saat dikuntit dua p‎ria tak dikenal hingga ke Mapolres Brebes, Minggu malam (18/4/2021). [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - Dua orang pria yang mengamuk di Mapolres Brebes, Minggu f(18/4/2021) diketahui sempat menguntit anak Bupati Brebes Idza Priyanti bernama Elsanti atau akrab dipanggil Elsa.

Ayah ‎Elsinta, Warsidin membenarkan anaknya sempat diikuti pelaku sebelum terjadi insiden di Mapolres Brebes.

"Elsa tidak luka, cuma trauma sempat disuruh turun mendadak," kata Warsidin saat dihubungi Minggu malam (18/4/2021).

Menurut Warsidin, saat diikuti pelaku, anaknya dalam perjalanan pulang usai berkunjung ke rumah kakeknya di Pesurungan, Kota Tegal mengendarai mobil Honda HRV G 1 DA (sebelumnya ditulis Honda Accord).

Baca Juga: Lapas Brebes Dilempar Bungkusan Saat Berbuka, Isinya Bikin Geleng-geleng

"Anaknya masih trauma, dia dari Pesurungan dikuntit. Dia dari mbahnya terus pulang. Ada temennya mbak Andri ikut juga," ungkap Warsidin yang merupakan perwira polisi berangkat AKBP.

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto menyebut antara pelaku dan anak bupati tidak saling kenal.

“Anak bupati tidak saling kenal dengan pelaku, ketemu di jalan. Kondisinya syok,” ujarnya.

Gatot sebelumnya mengatakan, ‎sebelum mengamuk di Mapolres Brebes, dua pelaku awalnya menguntit anak Bupati Brebes Idza Priyanti saat dalam perjalanan di Exit Tol Brebes.

Pelaku yang mengendarai mobil Honda HRV sempat menggedor‎-gedor pintu mobil Honda Accord yang dinaiki anak bupati.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Polisi Jaga Ketat Jalur-jalur Tikus di Brebes

Lantaran ketakutan‎, anak bupati tersebut masuk ke Mapolres Brebes untuk melapor ke SPKT. Namun pelaku masih mengikuti.

"Di‎ SPKT pelaku diinterogasi petugas SPKT, ditanya identitasnya, tapi pelaku mengamuk kemudian marah-marah, dan menantang anggota. Setelah itu pelaku lari ke mobil yang ditumpangi kemudian mengeluarkan pisau dan ngancam ke anggota," ujar Kapolres.

Gatot melanjutkan, anggota yang berjaga lalu menutup pagar pintu masuk Mapolres agar pelaku tak bisa keluar. Namun pelaku tetap nekat keluar dengan menabrak pagar.

"Kemudian kita perintahkan petugas jaga dan beberapa anggota reskrim dan di perbatasan Tegal, kita pepet kita tangkap pelaku kemudian pelaku keluar lalu mengancam petugas lagi dengan pisau. Selanjutnya kita lumpuhkan dengan menembakkan senpi ke kaki kanan pelaku," jelasnya.

Kontributor : F Firdaus

Load More