Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 24 April 2021 | 14:35 WIB
Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Penumpang Pelabuan Tanjung Emas mulai melonjak menjelang pelaksanaan mudik lebaran taahunn 2021. Rata-rata penumpang berasal dari Pulau Kalimantan yang hendak pulang ke Jateng dan DIY.

Pejabat Pelaksana Tugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Kelas I Pelabuhan Tanjung Emas, Dian Lesmana, mengatakan, pada hari biasa penumpang hanya berkisar 200 sampai 400 penumpang. Namun, kini naik menjadi 600 orang.

"Jumlah penumpang mulai naik. Kebanyakan dari Kalimantan, seperti Pontianak," jelasya, Sabtu (24/4/2021).

Selain itu, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga sudah menyiapkan pemeriksaan Covid 19 dengan meluncurkan pendeteksi dini GeNose C 19. Mulai alat tersebut, penumpang diharuskan tes GeNose sebelum menggunakan transportasi laut.

Baca Juga: Siap-siap! Ada 7 Pos Penyekatan Menuju Pelabuhan Merak, Ini Lokasinya

"Sebelum naik kapal harus tes GeNose C 19," ujarnya.

Pemilihan GeNose sebagai alat untuk pendeteksi dini Covid-19 dikarenakan mempunyai biaya yang cuup murah Rp30 ribu. Hal itu akan berdampak pada biaya perjalanan laut bagi penumpang yang akan berkurang.

"GeNose cukup murah dengan harga Rp. 30 ribu,” ucapnya.

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengalami kenaikan penumpang menjelang pelaksanaan larangan mudik lebaran tahun 2021. Kenaikan penumpang mencapai 20 persen dibandingkan hari biasa.

Meski begitu, selama peraturan larangan mudik, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang akan menutup kegiatan operasional mulai 6-17 Mei 2021. Pada tanggal itu, transportasi kapal di pelabuhan akan dihentikan.

Baca Juga: Pulang Takziah dari Temanggung, 25 Warga Semarang Terpapar Covid-19

“Larangan mudik mulai tanggal 6 tidak akan ada kapal yang beroperasi,” terangnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More