SuaraJawaTengah.id - Mudik lebaran dilarang oleh pemerintah pusat maupun daerah. Namun demikian, pemudik melakukan pulang kampung lebih awal untuk merayakan hari raya Idulfitri.
Pemerintah melarang masyarakat mudik lebaran dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Dilansir dari Ayosemarang.com, sejumlah penumpang di Stasiun Poncol Kota Semarang memilih mudik lebaran lebih awal.
Putri Nastiti salah seorang warga Ngawi memilih pulang kampung. Dia sebetulnya agak bingung dengan peraturan Pemerintah, namun agar cari aman dia pulang sekarang saja.
“Kalau sekarang sih kayaknya yang tes rapidnya lebih ketat. Kalau yang kemarin berlaku 3X24 jam, sekarang cuma 1X24 jam,” ujar Putri yang juga mahasiswi Universitas Diponegoro itu.
Akhirnya dengan kemantapan hati, Putri Nastiti bertolak ke kampung halaman. Meskipun di tengah abu-abu informasi ini acapkali membuat dia deg-degan.
Senada dengan Putri Nastiti, Ivan pun demikian. Ketika mulai muncul berbagai narasi soal larangan mudik dari Pemerintah dirinya mengaku cepat-cepat berkemas untuk mudik.
“Pengin lebaran di rumah,” kata Ivan.
Meskipun harus sesegera mungkin melakukan Tes Antigen untuk persyaratan perjalanan, Ivan tidak mempermasalahkannya. Dia lebih memilih susah sekarang daripada nanti tidak mendapat kereta.
Baca Juga: Larangan Mudik, Agen Bus di Terminal Lebak Bulus Tiadakan Penjualan Tiket
Selain itu, operasional perusahaan selama pandemi Covid-19 juga belum berjalan normal. Hal itu membuat perusahaannya membolehkan karyawan luar kota untuk cuti lebih awal.
"Perusahaan saya juga membolehkan untuk cuti. Selama pandemi perusahaan belum berjalan normal lagi," katanya.
Kendati mudik awal, Ivan mengaku setuju dengan kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Menurutnya, pelarangan mudik merupakan bentuk usaha pemerintah untuk memutuskan rantai penularan Covid-19.
"Lebaran tahun kemarin juga saya tak mudik karena dilarang, tahun ini berani mudik karena sudah banyak alat tes Covid-19, " imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025