SuaraJawaTengah.id - Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede dan Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas akhirnya memutuskan untuk menutup sementara dua masjid dan di musala di kedua wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto menjelaskan penutupan tersebut menyusul adanya temuan kasus positif Covid-19 dari Klaster Tarawih.
Setelah mengetahui adanya temuan kasus tersebut, pihak puskesmas langsung koordinasi dengan satgas desa. Kemudian mereka melakukan penyemprotan disinfeksi dan penutupan dua masjid dan dua musala di wilayah tersebut.
"Setelah penutupan, warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk tarawih di rumah dulu. Keputusan menutup rumah ibadah menjadi kewenangan dari satgas desa dan forkompincam setempat," katanya kepada Suara.com, Kamis (29/4/2021).
Baca Juga: Tambah 5.833 Kasus, Pasien Positif Covid-19 Indonesia jadi 1.662.868 Orang
Menurut Sadiyanto sesuai dengan Instruksi Mendagri tentang PPKM, apabila dalam satu RT ada lebih dari lima orang yang positif Covid-19 maka masuk kategori zona merah.
"Dalam zona merah maka rumah ibadah ditutup sampai zona dinyatakan tidak merah lagi. Jadi belum bisa ditentukan kapan akan dibukanya lagi. Tergantung statusnya," terangnya.
Sementara itu setelah adanya temuan tersebut Bupati Banyumas, Achmad Husein mengimbau agar warga bisa tertib dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kondisi apapun. Minimal selalu kenakan masker, meskipun hanya untuk ibadah di wilayah kompleks RT.
"Operasi tentunya akan kita tingkatkan. Kita tidak boleh lengah, meski saya paham masyarakat sudah jenuh. Sehingga tracing kita percepat dan perluas. Jabid (Jaga Komorbid) tetap dijaga. Tapi lama kelamaan pasti jebol juga," jelasnya.
Meski begitu, Husein mengklaim angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Banyumas masih lebih baik dibandingkan kabpaten tetangga.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Izinkan Wisata Selama Libur Lebaran, Tapi Ada Syaratnya
"Kita masih terkontrol jumlah yang meninggal dibanding kabupaten tetangga seperti Cilacap," lanjutnya
Husein menegaskan, saat ini kunci keberhasilan penyegahan penularan berada di tangan masyarakat. Tanpa itu semua, kebijakan yang diberlakukan pemerintah akan sia-sia.
"Kesadaran masyarakat menjadi solusi paling ampuh. Walau jenuh tetap harus kita awasi," tutupnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan Dinkes Kabupaten Banyumas, dengan bertambahnya jumlah warga yang positif Covid-19 dari Klaster Tarawih di dua desa, saat ini total keseluruhan warga yang positif dari awal temuan kasus di Kabupaten Banyumas sebanyak 10.286 orang. 485 diantaranya meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya kasus positif di Kabupaten Banyumas yang sempat mereda dalam beberapa waktu terakhir rupanya bukan menjadi tanda-tanda akan berakhirnya penularan virus Covid-19 di wilayah ini. Terbaru, justru muncul Klaster Tarawih di dua wilayah desa sekaligus yang jaraknya tergolong jauh.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan, dirinya baru mendapat laporan tersebut pada siang ini. Dari dua wilayah di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede dan Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas terdapat 51 warga yang positif Covid-19 dengan rincian 7 orang di wilayah Tanggeran dan 44 orang wilayah Pekaja. (Anang Firmansyah)
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Klaster Usaha Manggis di Bali Sukses Perluas Jaringan Pemasaran Berkat Program Pemberdayaan BRI
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024
-
Pengamat: Optimalisasi Kereta Api, Solusi Efektif Atasi Masalah Truk ODOL
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Bisnis Ritel Hadapi Tantangan Ekonomi Global: Aprindo Prioritaskan Transformasi Digital dan Dukungan UMKM