SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 39 warga Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, tertular Covid-19 dari seorang pemudik Jakarta yang menggelar hajatan manakib di rumahnya, beberapa pekan lalu.
Enggak mau kencolongan lagi, Pemkab Pati bakal melakukan beberapa langkah-langkah strategis yang ditujukan kepada para perantau yang terlanjur mudik, agar kejadian serupa tak lagi terulang.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, tidak ada perkembangan kasus baru karena warga dan pemerintah sigap membendung sebaran Covid-19.
“Tidak berkembang (kasusnya), tinggal nunggu masa isolasi 14 hari sampai selesai,” ujar Bupati Pati saat dihubungi Suara.com, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Dua Kades di Kabupaten Pati Ketahuan Lagi Asik Karaokean
Dikatakannya dari 39 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Saat ini hanya tersisa empat orang saja yang masih dalam perawatan intensif karena masih positif Covid-19.
“Sudah di-swab PCR semua. Saat ini tinggal empat orang yang positif, yang lainnya sudah negatif. Yang menjalani isolasi tinggal empat orang (saja),” jelas Haryanto.
Meskipun telah keluar kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat. Pihaknya tak serta merta mengembalikan warga yang terlanjur mudik di Pati ke tempat perantuan asal.
“Jika sudah terlanjur mudik ke desanya, kita melakukan pendataan melalui Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bidan Desa serta Satgas desa setempat,” terangnya.
Untuk kemudian berdasarkan data yang sudah ada itu, nanti akan dilakukan swab antigen. Dan bila ditemukan ada perantau yang positif, bisa diisolasi di desanya maupun di rumah sakit misalnya di RSUD RAA Soewondo Pati.
Baca Juga: Ratusan Pemudik Disetop di Jalur Pantura Bekasi
Selain itu, bagi para perantau yang sudah terlanjur mudik ke desanya dan telah dilakukan tes antigen, akan dilihat apakah hasilnya banyak yang positif atau tidak.
Berita Terkait
-
Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran, Pemudik Akan Dialihkan Lewat Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II
-
Jumlah Pemudik Turun, Rano Karno: Mungkin karena Ekonomi
-
Jangan Nekat! Ini Bahaya Mematikan Tidur di Mobil dengan AC Nyala Saat Mudik
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
-
Arus Balik Lebaran 2025 Apakah Ganjil Genap Berlaku? Cek Jadwal dan Titiknya
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025
-
Hindari Bahaya, Polda Jateng Tegaskan Aturan dalam Penerbangan Balon Udara
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka