SuaraJawaTengah.id - Keraton Solo atau Keraton Kasunanan kembali menggelar tradisi malam selikuran, Minggu (2/5/2021) malam. Namun, tradisi untuk memperingati malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan itu juga dilaksanakan dua kubu yang masih berasal dari lingkup keraton.
Kedua kubu itu merupakan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta yang dipimpin GKR Wandansari Koesmurtiyah atau Gusti Moeng, serta Keraton Surakarta yang dipimpin Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo.
Gusti Dipo menjelaskan, peringatan itu dengan kirab membawa lentera atau lampu ting. Rombongan berjumlah sekitar 150 orang berjalan dari kompleks keraton menuju Masjid Agung Surakarta yang berjarak 500 meter.
"Tradisi ini yang tak lain untuk menyambut malam Lailatul Qadar. Kegiatan ini rutin diadakan semenjak PB X Raja Keraton Solo," kata Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo di Masjid Agung Surakarta.
Baca Juga: Tujuh Pasangan Bukan Suami Istri di Sukoharjo Terciduk Saat Asyik Indehoy
Gusti Dipo menjelaskan, tradisi malam selikuran ini diawali dari kirab seribu nasi tumpeng. Dalam kirab yang dilakukan para abdi dalem Keraton Solo itu, selain membawa nasi tumpeng juga dibekali dengan lampu ting.
Setelah sampai di Serambi Masjid Agung Surakarta, ribuan nasi tumpeng yang berisi telur puyuh, cabai hijau, didoakan oleh ulama dari Keraton Solo, untuk kemudian dibagikan ke abdi dalem dan warga sekitar.
Selain itu, tambah Gusti Dipo, bahwa kirab malam selikuran atau malam seribu bulan tersebut untuk memperingari turunnya wahyu untuk Nabi Muhammad SAW.
"Jodang berisi makanan ini disebut tumpeng sewu yang juga melambangkan malam seribu bulan, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan," ungkapnya.
Sementara dari sisi LDA Keraton Surakarta yang lebih dulu menggelar acara dengan sederhana. Tidak ada arak-arakan, hanya berdoa di Masjid Agung Surakarta.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar 2021: Doa, Amalan, Cara Mendapatkan
Berita Terkait
-
Sejarah Gamelan Sekaten, Tradisi Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Solo
-
Menikah dengan Adat Jawa, Aaliyah Massaid Ternyata Keturunan Keraton
-
Kunjungi Raja Mangkunegara X, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Diduga Gelar Pernikahan di Keraton Solo
-
Kenakan Baju Adat di Ultah Putri Keraton Solo, Farah Quin Disanjung Mirip Boneka Barbie Pakai Kebaya
-
Raffi Ahmad Sebut Baby Lily Hadir Lewat 'Jalur Langit', Ada Hubungannya dengan Malam Lailatul Qadar
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan