SuaraJawaTengah.id - Belasan ribu nelayan di Kota Tegal diperkirakan pulang dari melaut menjelang lebaran. Sebelum mendarat di Kota Bahari, mereka harus menjalani rapid test antigen untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Rapid test antigen yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Tegal dan Dokkes Polres Tegal Kota itu salah satunya digelar di kawasan Pelabuhan Pelindo, Kecamatan Tegal Barat, Selasa (4/5/2021).
Para nelayan atau anak buah kapal (ABK) yang kapalnya sudah bersandar dan sedang beraktivitas di pelabuhan dipanggil untuk menjalani rapid test antigen.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, rapid test antigen dilakukan terhadap semua nelayan yang pulang dari melaut untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Ini salah satu tindak lanjut kegiatan penyekatan yang akan dilakukan pada 6 sampai 17 Mei nanti. Nah karena mereka ini jalurnya jalur laut, tidak ada penyekatan di laut, maka upaya yang kita lakukan adalah mereka yang bersandar akan kita lakukan rapid test antigen," ujar Rita, Selasa (4/5/2021).
Menurut Rita, jika terdapat nelayan yang terpapar Covid-19, maka akan langsung diisolasi di tempat karantina komunal milik Pemkot Tegal yakni di rusunawa Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.
"Sejauh ini sudah sekitar 150-an yang dites, hasilnya masih negatif, semoga sisanya nanti juga sama. Tes ini akan dilakukan terus sampai semua nelayan sudah dites," katanya.
Di kawasan Pelabuhan Pelindo, Rita menyebut ada sekitar 400 kapal yang diperkirakan akan bersandar usai melaut. "Kalau satu kapal ada 25 ABK, 400 kapal ya berarti sekitar 10.000 yang dites," ujarnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto mengatakan, selain di Pelabuhan Pelindo, nelayan yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Jongor, Tegalsari juga akan dilakukan rapid test antigen.
Baca Juga: Meski Mudik Dilarang, Garuda Indonesia Tetap Beroperasi Normal
"Kalau di sini (Pelabuhan Pelindo) jumlahnya ada 400 kapal, di Jongor pun sama ada sekitar 400-an kapal. Jadi jumlah ABK-nya sekitar 16 ribu karena satu kapal ada 20 sampai 25 ABK. Paling tidak 50 persennya yang dites," ujarnya.
Menurut Riswanto, para ABK tersebut tidak hanya berasal dari Kota Tegal, tetapi juga dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Pemalang.
"Kapal mereka kebanyakan melaut di Kalimantan dan Merauke. Melautnnya dua sampai enam bulan. Ini mau lebaran ada yang sudah bersandar ada yang masih di laut," ujarnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota