Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Mei 2021 | 04:38 WIB
Tasya Kamila dan suami, Randi Bachtiar menggelar konfrensi pers terkait penyakit kanker yang diidap Randi, Senin (10/5/2021). [Rena Pangesti/Suara.com]

SuaraJawaTengah.id - Kabar mengejutkan datang dari suami Tasya Kamila, Randi Bachtiar. Ia divonis kanker getah bening.

Tasya Kamila pun bercerita soal awal mula suaminya divonis kanker dan ternyata gejalanya dimulai pada 2019.

Dilansir dari Matamata.com, kala itu suami Tasya Kamila Randi Bachtiar itu hendak berlatih untuk marathon. Lalu pria lulusan ITB itu merasakan sesak di dada.

"Kalau malam suka ngerasa sesak. Kami pikir lagi banyak latihan lari aja. Selain itu pegal juga, tapi kan itu dirasakan orang-orang," kata Tasya Kamila di rumahnya kawasan Cinere, Depok, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Suami Tasya Kamila Kena Kanker Stadium II, Begini Kisahnya

Untuk menormalkan kondisinya, Randi Bachtiar bahkan butuh waktu setengah jam. Sampai, dia sering batuk pada Oktober 2020. "Batuknya hampir tiga minggu. Kami ke dokter THT juga, dikasih antibiotik sampai habis. Dokter THT bilang sudah nggak ada gejala infeksi lagi," tutur penyanyi 28 tahun.

Tapi batuk itu tak kunjung sembuh. Malah diperparah dengan keluar darah. "Terus sekali waktu, Randy keluar darah batuknya. Bukan dari muntah darah, cuma dahak keluar darah," jelas Tasya Kamila.

Lalu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengingat kondisinya yang buruk. Baru diketahui ada yang janggal di rongga dada Randi Bachtiar usai dirontgen.

"Dokter paru akhirnya menyarankan CT scan dan baru jelas ada massa di rongga dada," tutur pelantun "Libur T'lah Tiba" ini. "Massanya lumayan gede, ukurannya 9,2x5,5 cm tebalnya 1 cm," imbuh Randi Bachtiar.

Tindakan lanjutan, Randi Bachtiar melakukan biopsi untuk mengetahui apakah sesuatu itu merupakan tumor atau hal lain. "Awalnya terdiagnosis dengan timoma. Itu penanganannya harus dioperasi, bedah thorax, Januari (2021)," tutur Tasya.

Baca Juga: Hits Health: Tentang Limfoma Hodgkin, Obat Asma Bisa Obati Kanker Otak?

Nyatanya, baru diketahui jenisnya adalah kelenjar getah bening setelah dilakukan operasi. Hanya saja usai dioperasi masih ada sisa kelenjar getah bening di tubuh Randi Bachtiar.

Inilah alasan bapak satu anak itu menjalani perawatan lanjutan. "Penangananya dengan kemoterapi dan radiasi," kata mantan penyanyi cilik ini.

Maka tumor di tubuh Randi Bachtiar mengecil setelah dilakukan empat kali kemoterapi dan 10 kali radiasi.

"Rencananya 25 kali radiasi. Dokter bilang jenis ini adalah yang bisa disembuhkan, berdoa saja bismillah," tutur Tasya Kamila.

Load More