Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Mei 2021 | 05:30 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat pos penyekatan pemudik di Terminal Kota Tegal, Minggu (9/5/2021). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Ancaman lonjakan kasus Covid-19 usai perayaan lebaran sudah di depan mata. Apalagi, beberapa masyarakat nekat melakukan mudik lebaran. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan seluruh pihak harus sepemikiran bahwa tren pasca lebaran akan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Sehingga, penanganan dan kesiapannya juga seragam.

“Jadi hipotesis yang saya buat juga begitu, kita harus berpikir bahwa besok akan naik. Mudah-mudahan tidak tapi kita harus berpikir naik,” kata Ganjar kepda wartawan di Rest Area Kledung, Temanggung, Senin (10/5/2021).

Untuk itu, Ganjar juga telah menginstruksikan pada seluruh rumah sakit di Jateng yang jadi rujukan perawatan pasien Covid-19, agar membuka kembali ruang perawatan ICU dan tempat tidur isolasinya.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Prediksi Kepadatan Jaringan Meningkat 15% di Lebaran

“Maka saya udah perintahkan seluruh rumah sakit yang dulu dipakai untuk isolasi, tempat tidur isolasi maupun tempat tidur di icu ya itu mesti disiapkan,” katanya.

Selain itu, Ganjar juga meminta agar daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat. Seperti yang telah dilakukan di Banyumas dan Kota Solo. Apalagi sampai membaut kebijakan untuk menempatkan pemudik di tempat isolasi trrsebut.

“Saya terimakasih temen-temen para bupati wali kota, kades ya, yang membuat tempat isolasi-isolasi khusus. Ya beberapa kemarin umpama banyumas sama solo, dia membuat aturan pokoke begitu nyampe isolasi 5 hari, itu bagus,” ujarnya.

Ganjar menegaskan, persiapan-persiapan seperti ini harus segera dilakukan. Tidak ada yang boleh lengah, meski tren kasus Covid-19 saat ini sedang menurun.

“Maka tempat isolasi kita siapkan, kita nggak boleh lengah karena trennya setiap kali liburan pasti naik,” tegasnya.

Baca Juga: Patuhi Pemerintah, Pemain Persib Erwin Ramdani Tak Mudik Lebaran

Load More